"Ayah kamu di mana, Nak?" tanya Miss. Sunshine tiba-tiba. Entah dari topik typo, tapi malah melenceng ke pembahasan di mana Karma.
"Ngapain cariin ayah?" Tunggu ... jangan-jangan dugaan ia selama ini benar. Miss. Sunshine itu sebenarnya suka sama ayah, jadi dengan sengaja pula wanita itu mencari keberadaan Karma yang rasanya tak mungkin datang menjemput Nebula saat itu.
Bola mata sang ibunda ratu matahari seketika melirik ke arah yang tak jelas. Segera melipat kedua tangan di depan dada, lantas tanpa sadar dia mendongakkan kepala dan berputar kembali menuju sudut ruangan.
"Kak, lo yakin nggak kalau ayah gue ada hubungan sama dia?" tanya Nebula.
"Inget, kalau lo mau ngomong inggris, jangan pernah amnesia sama apa yang gue ajarin." Arcas sendiri memilih 'tuk fokus. Daripada menambah-nambahi masalah.
"Terus, intinya kalau ujian lo masih jelek, nanti kita belajarnya ekstra. Di rumah, di ruang OSIS, di kelas bareng Miss. Sunshine," ucap Arcas santai yang langsung bangkit dan menutup lembaran buku.
Sontak saja kedua bola mata Nebula terbelalak. Rasa-rasanya lelaki itu sudah bisa menebak kalau dirinya sedari tadi terlalu nikmat menikmati es krim sampai satu kata pun tak ada yang melintas di dalam otaknya.
Sang ibunda matahari seketika tersenyum puas kala mendengar apa yang diucapkan oleh Arcas. Benar-benar anak kesayangan yang patut sekali ia berikan nilai tambahan.
Hingga akhirnya ruangan pun hanya menyisakan dua insan yang bisa diibaratkan bagai tom and jerry. Gadis itu seketika bangkit dan bergerak menghadap Miss. Sunshine yang masih membetulkan kacamatanya dan segera berjalan keluar menuju parkiran.
Namun, selang beberapa menit kemudian, gadis yang baru saja selesai membereskan semua barangnya, sontak berlari kecil—mengejar Miss. Sunshine yang wujudnya hampir tak terlihat di lingkungan sekolah.
"Miss, I have to talk with you."
"Yes?" sahut sang wanita berkucir satu itu yang baru saja mau masuk ke mobil.
Mengembuskan napasnya kasar, lantas gadis yang sedari tadi menaruh kecurigaan itu pun melipat kedua tangannya di depan dada. Menatap mata Miss. Sunshine serius, tanpa mempedulikan suara dari jantungnya yang terus berteriak, bahkan nyali yang biasanya menciut pula kini ia usir jauh-jauh.
" Ada hubungan apa sama ayah?"
"Hah?" Astaga, apa pula yang dibahas anak ini? Aneh-aneh saja.
"I know kalo you pasti ada hubungan khusus sama ayah sampe nyari-nyariin kayak tadi!"
Beberapa buah guratan sontak muncul di dahi Miss. Sunshine. Aneh kali rasanya hari ini. Mana ada ia mencari Karma? Oh, iya, yang tadi? Itu cuman bermaksud mengancam. Enggak akan pernah dan tidak sekali pun ia menaruh niat untuk berhubungan dengan Karma.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and My Pacar Proposal
Teen FictionCitra Nebula sebagai selebgram yang baik dan apa adanya mendadak hancur ketika dirinya tidak sengaja mendorong Ms. Sunshine saat ponselnya disita. Baru saja berniat untuk meminta maaf, walau tidak ikhlas, Arcas--si Ketua OSIS galak, songong, berwaja...