45] 👧

941 75 79
                                    

"Suho

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Suho... Ini-ini?" Tubuh Jisoo membeku di tempat. Begitu banyak kejutan hari ini. Dimulai dari meninggalnya Irene yang sungguh tidak pernah ia duga dan sekarang Suho mengajaknya ke sebuah tempat yang ia sendiri benci.

"Su-ho... Aku.. Kenapa kita kesini?" Jisoo menatap suaminya memelas berharap sesuatu yang ditakutinya tidak terjadi.

Tempat itu terlalu jelas di ingatannya sekalipun dulu pernah menjadi tempat berharap untuk hidup, Jisoo benci mengakui jika dulu dia pernah bekerja di sana.

"Aku pikir kau akan merindukan tempat dimana kau bekerja dulu. Aku juga mau tahu seperti apa pekerjaan istriku dulu" kata Suho santai sebelum keluar dari mobil.

Jisoo panik, apa maksud dari kalimat Suho? Dia sudah tahu? Tanpa menunggu Jisoo langsung keluar mengikuti Suho lalu menarik tangan suaminya itu "kita pulang saja, aku mohon." pintanya.

"Jisoo, sudah sangat lama kita tidak bertemu. Apa kabar?"

Jisoo terbelalak, salah satu yang ia takuti terjadi "Xukun...kau.." hampir sepuluh tahun tidak bertemu laki-laki remaja itu sudah berubah menjadi dewasa dan sangat di sayangkan tumbuh kembangnya dilalui dengan bekerja di tempat itu.

Laki-laki dengan rambut pirang itu mendekat ke arahnya dengan berlari ringan "Tepat sekali, aku mohon bantu aku."

"Kau mengenalnya?" Tanya Suho pelan.

Xukun ingin meraih tangan Jisoo "Iya kami.... siapa anda tuan tampan?" Tapi diurungkan melihat bagaimana Jisoo memegang tangan pria asing itu.

"Suho ayo kita pulang." Jisoo dengan panik menarik tangan Suho agar kembali masuk ke dalam mobil.

"Bagaimana kau bisa mengenal Jisoo?" Mengabaikan Jisoo, Suho kembali bertanya.

"Suho... "

"Kami bekerja di club bersama tapi beberapa tahun lalu Jisoo memutuskan untuk berhenti" jawab Xukun jujur, laki-laki itu kembali melihat ke arah teman lamanya. "Siapa dia?"

"Club malam." Dua kata dengan nada suara lemah.

"Suho aku bisa menjelaskannya."

Suho menghempaskan tangan Jisoo "Seharusnya kau melakukan itu sejak pertama kita bertemu."

"Tidak bukan begitu. Suho... Suho!!" panggil Jisoo prustasi.

Laki-laki itu berjalan kembali masuk ke dalam mobil dengan penuh rasa kecewa dan marah. Jisoo mengikuti tanpa memperdulikan Xukun yang terus memanggilnya. Masa bodoh dengan teman lama.

Jisoo ikut masuk ke dalam mobil, suasanya yang sebelumnya mencengkeram kini semakin menyeramkan "Suho dengarkan aku! Soal Xukun tadi, dia hanya..."

"Hanya seorang laki-laki yang bekerja di club malam dan tanpa sengaja mengenalmu,begitu?" Tanya Suho memotong kalimat tabu yang kembali Jisoo utarakan, Jisoo menggeleng. "Lalu Mia hanya teman yang kau temui di jalan sesudah berpisah lama, begitu? Wanita itu mengaku bekerja di club malam dengan menjajakan tubuhnya lalu kau..." Suho berhenti sebentar hanya untuk melihat Jisoo yang sudah terisak dengan derai air mata. "Aku marah hanya karena mengatahui kalian adalah teman lama lalu kau bilang jika dulu kalian bekerja di tempat yang sama?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 16, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PERJURY || 🅂🅄🄷🄾Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang