31] 😭

813 92 100
                                    

" menara masa depanku yang dipenuhi dengan harapan runtuh dalam sesaat " - Irene

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" menara masa depanku yang dipenuhi dengan harapan runtuh dalam sesaat "
- Irene

Irene rasa dia baru saja membuka mata dengan kesadaran belum terkumpul sempurna, namun gejolak di perutnya tidak memperdulikan keadaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Irene rasa dia baru saja membuka mata dengan kesadaran belum terkumpul sempurna, namun gejolak di perutnya tidak memperdulikan keadaannya. Mengeluarkan isi perutnya di kamar mandi dengan wajah pucat terlihat di pantulan kaca.

Suho hadir di belakangnya dengan wajah khawatir, memberikan pijatan ringan pada tengkuk Irene " kau baik-baik saja? "

" aku merasa sedikit pusing " Irene meringis merasakan deyutan tak mengenakkan di kepalanya ditambah dengan mual yang kembali datang.

Sesudah membersihkan diri, Suho membatu Irene untuk kembali ke ranjangnya dengan penuh perhatian.

" Suho... " bayangan pertengkaran hebat mereka kemarin datang di benaknya yang menimbulkan kegundahan, apalagi dengan perkataan Suho yang Irene harap hanya sebuah ancaman belaka.

" istirahatlah, aku akan memanggil dokter "

" jangan pergi, aku mohon " dengan cepat Irene meraih tangan Suho dan memeluknya dengan linang air mata

" aku harus.. "

" bertemu dengan selingkuhanmu? Atau menghabiskan waktu dengan anakmu dengan bermain bersama seperti keluarga bahagia yang kau impikan? "Semburat kemarahan kembali datang, Irene berusaha menahanya agar hubungan mereka mungkin akan menjadi lebih baik jika dibicarakan tanpa adanya emosi yang berujung pertengkaran.

" iya "

" SUHO AKU ISTRIMU " Irene tersulut emosi mendengar balasan Suho yang begitu mudahnya meng-Iyakan.

" mereka juga keluargaku "

Pegangan Irene pada tangan Suho mengendur, sebuah rasa kecewa yang taramat " dari hubungan gelapmu. Tapi, sekarang aku istrimu dan aku membutuhkanmu sekarang " kata Irene pelan, meyembuyikan dirinya di dalam selimut dengan tubuh meringkuk.

" hubungan kita akan berakhir Irene, aku harap kau menjaga kesehatamu " ucap Suho pelan.

" kau jahat padaku " suara isak tangisnya keluar di balik selimut tebal itu " dimana sumpahmu pada waktu lalu, bukankah kau... kita akan tetap bersama selamanya? "

PERJURY || 🅂🅄🄷🄾Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang