34]🖼

974 108 105
                                    

" rasa cinta dan benci itu hak masing-masing orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" rasa cinta dan benci itu hak masing-masing orang. Kamu atau siapapun itu tidak berhak untuk menentangnya! "
Irene&Suho

" apa Eonni yakin? " entah sudah berapa kali pertanyaan itu Hyuna ulangi untuk mendapat kepastian dan berharap mendapat jawaban yang berbeda, sayangnya pihak yang ditanya memiliki satu jawaban saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" apa Eonni yakin? " entah sudah berapa kali pertanyaan itu Hyuna ulangi untuk mendapat kepastian dan berharap mendapat jawaban yang berbeda, sayangnya pihak yang ditanya memiliki satu jawaban saja.

" aku sudah memikirkanya sejak SHS " Irene memasukkan beberapa barang pada tasnya dengan serius.

Perkataannya memang benar, rencana ini sudah ia impikan sejak SHS dulu namun baru terkabul sekarang dalam bentuk perlarian keluar dari kesedihan. Pekerjaannya terlupakan sejak kepergian Jun untuk selamanya, maja karena itu Irene berencana untuk memulainya kembali di tempat yang baru.

" jangan becanda! " Hyuna mengekor dari belakang saat Irene berjalan keluar Mension.

" Eonni sudah meminta izin dari Eomma, Appa dan Taeyeon Eonni. Keputusanku tidak akan berubah sekalipun kalian semua melarang Hyuna " Irene berhenti di depan pintu, mobil sudah siap dan sufir baru saja memasukkan barangnya ke bagasi mobil.

" kenapa tidak memberitahuku dari dulu? "

Irene memberikan pelukan perpisahan pada adik kecilnya yang sudah tumbuh dewasa " karena Eonni yakin kau tidak akan memberi izin seperti sekarang "

" Eonni! " Hyuna memanggil manja, matanya sudah berair ingin menangis.

" belajar yang rajin agar menjadi jaksa yang adil, makan makanan bergizi dan jaga kesehatanmu, tanang saja Eonni akan sering berkunjung atau mungkin kalian yang datang " untuk pertama kalinya Irene mengeluarkan perkataan layaknya Kakak pada umumnya sukses membuat Hyuna menitikan air mata mengeratkan pelukannya— terharu.

Tangis dengan isakan panuh kesedihan tidak Hyuna tutupi dengan sok tegar seperti yang Irene lakukan selama ini. Senyuman tipis Irene perlihatkan dan melepaskan pelukan erat Hyuna, berjalan menuju mobil, bertemu tatap sufir yang membukakan pintu mobil, salah-satu alasan tambahan Irene adalah menghindari tatapan prihatin semua orang yang mengenalnya.

PERJURY || 🅂🅄🄷🄾Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang