42] 🚗

1.1K 112 54
                                    

" Seni Saviyorum "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Seni Saviyorum "

Jalan dengan dengan dua jalur itu dipenuhi pepohonan rimbun, hampir tidak ada kendaraan yang melintas kecuali mobil hitam yang melaju di luar kecepatan normal, pimiliknya mungkin sedang membicarakan sesuatu dengan malaikat  pencabut nyawa— mati se...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jalan dengan dengan dua jalur itu dipenuhi pepohonan rimbun, hampir tidak ada kendaraan yang melintas kecuali mobil hitam yang melaju di luar kecepatan normal, pimiliknya mungkin sedang membicarakan sesuatu dengan malaikat  pencabut nyawa— mati sekarang atau besok?

Tiba di belokan Suho kaget dengan mobil lain yang tiba-tiba muncul membuatnya silau, suara klakson kedua mobil memenuhi keheningan malam di tempat yang sunyi.

Hanya untuk menginjak pedal rem di mobilnya Suho berpikir beberapa saat sebelum menekannya secara mendadak, berpikir apakah dia masih pantas untuk hidup sesudah apa yang telah dilakukanya pada wanita itu?

Saat Suho membuka matanya, penampakan pohon besar berada satu meter dari mobilnya,  jelas keluar jalur karena banting stir tadi.

Tok.. Tok..

Kaca mobil diketuk pelan oleh seseorang dari luar, " anda tidak apa-apa? " seorang laki-laki paruh baya bertanya,  dia adalah pemilik dari mobil yang hampir ditabrak tadi.

Sedikit menurunkan kaca mobil, Suho menganguk sebagai jawaban. " aku baik, silahkan lanjutkan perjalanan."

Pria tua itu masih berdiri di sisi mobilnya, keadaan sangat sepi untuk laki-laki muda itu diam di jalan yang membelah hutan "perlu bantuan?"

" tidak " Suho dengan cepat menolak, hingga dia melihat mobil itu menjauh dari pengamatanya Suho masih diam di tempat selama beberapa saat.

" Irene... " dia tidak percaya dengan apa yang dengar dari pesuruhnya sendiri. " dia pasti berbohong, kau tidak mungkin meninggalkanku" Suho menggeleng, bibirnya meyebut nama wanita itu berulang kali lalu berubah menjadi teriakan pilu.

" untukmu "

Irene menatap bingun kard di tangan Suho sebelum mengambilnya " ini apa? "

" hadiah untukmu, kita akan segera sampai " balas Suho santai, dia sedikit gugup, takut Irene tidak meyukai hadiah yang dia siapkan sejak lima bulan lalu.

PERJURY || 🅂🅄🄷🄾Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang