27]🌪

852 78 86
                                    

" maaf. Aku merindukanmu "
- Suho

 Aku merindukanmu "- Suho

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

——☆——

" kosongkan jadwalku hari ini "

" termasuk acara makan siang dengan investor asal Jepang? "

Suho diam, berpikir untuk menemukan jalan keluar. Perjanjian makan siang itu sudah dijadwalkan dua minggu lalu dengan rencana matang yang akan membuatnya mendapatkan keuntungan besar. Tapi, urusan lainya yang tidak terjadwal juga sama pentingnya, Suho menunggu hampir satu bulan untuk mendapatkan hari ini.

Meyerah " baiklah. Siapkan pertemuan ini dengan sangat baik " Suho mematikan sambungan telpon di ruanganya dengan mendesah pasrah. Melirik jam di pergelangan tangannya, sisa waktu empat puluh menit untuk acara makan siang itu, waktu terlalu singkat untuk dibatalkan.

" masih ada besok, atau bahkan malam ini " pikir Suho, mencari solusi terbaik demi menjernihkan kegundahan hatinya.

" Suamiku sayang " di ujung panggilan itu Irene tersenyum geli karena ulahnya sendiri memanggil Suho dengan begitu manisnya. " bagaimana? " Irene memutar tubuhnya di depan meja Suho, mendapatkan perhatian sang suami yang terlihat sedang terpesona.

Dress coklat yang ia kenakan terlihat sangat pas pada tubuh, ditambah coat merah setara dengan warna kalungnya. Irene baru bangun dengan wajah bantal saja sudah cantik, apalagi jika sudah menghabiskan waktu lama untuk meyiapkan diri.

" aku kecewa "

Seyuman manisnya sirna, usaha yang ia persiapkan hampir dua jam di rumah tadi tidak membuat suaminya puas. " kenapa? " haruskan Irene menghubungi teman mike up artis yang dia kenal untuk mempercatik dirinya dan menghabiskan waktu lebih lama di spa agar Suho puas.

" orang lain tidak berhak melihat kecantikan istriku " sabung Suho sesudah melihat wajah cerah Irene berubah menjadi lesu.

Irene menahan tawa, Sebut saja Suho sedang kumat menggoda istrinya sendiri dengan berlagak posesiv mengenai penampilan " investor dari jepang itu sudah berkeluarga, dan ini hanya makan siang bisnis. Aku hanya akan menemani suamiku, menjadi Nyonya Kim "

" aku hanya becanda, sangat cantik " puji Suho pada akhirnya.

Irene mendekati meja saat kariawan masuk dengan meyajikan secangkir teh untuknya " kau tahu? Pagi ini Jun memanggilku Mama, sangat imut. Aku terlalu senang sehingga lupa merekamnya " Irene mulai berbicara banyak hal mengenai anaknya, bercerita sediteil mungkin tanpa ada yang terloncat.

" hanya Mama? Aku? " Suho protes

Irene mengelak, Jun tidak pernah meyebut Suho.  Mungkin hanya perlu menunggu waktu, anak itu masih belajar berbicara.

" kita bisa pindah minggu depan. Menshion itu sudah siap tempat " Irene mendekati Suho, menujukkan layar ponselnya yang memperlihatkan beberapa bagian sudut bangunan yang akan menjadi tempat untuk pulang mereka yang baru.

PERJURY || 🅂🅄🄷🄾Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang