[PERJURY]
Suho pernah bersumpah akan hanya satu wanita yang akan menemani hidupnya hingga akhir nanti, namun apadaya disaat sumpah yang Suho ucapkan dengan wajah serius dan suara tegas harus ia ingkari tanpa ia sadari...
Manusia hanya bisa merancan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" aku tidak akan bisa mencintai orang lain jika aku masih bisa melihatmu " - Suho
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*****
Beberapa jam lalu, di sebuah aula besar dilimpahi kemewahan di setiap sudutnya, entah berapa uang yang keluar untuk itu semua, para tamu yang datang adalah para miliader terkenal dan beberapa menjabat negara.
Media yang meliput dibatasi untuk kenyaman para undangan dan untuk mempelai wanita juga, laman web sudah membuat beberapa artikel yang sebagian besar meyudutkan pihak peyelanggara.
Pernikahannya yang kedua menjadi topik panas di kalangan media dan rekan bisnisnya. Suho menghela nafas, kerutan di dahi ditambah wajah lesunya. Hari ini begitu panjang, anehnya dia merasa begitu resah karena alasan yang tak menentu.
Kamar yang sama dengan nuansa yang sama, segala benda masih di posisinya kecuali ranjang besar yang dipersiapkan dengan taburan mawar merah di atasnya. Bingkai poto berukuran besar itu bahkan masih di posisinya hanya saja siapa yang di sana yang berubah. Poto dirinya dan Jisoo dengan laut sebagai latar tempatnya, keduanya tersenyum cantik layaknya pasangan kekasih.
Dulu di sana ada wanita lain, iya dulu.
Senyuman tipis Suho perlihatkan untuk meyambut wajah berseri Jisoo, wanita itu sudah mengganti gaun putih besarnya dengan gaun tidur sultra berwarna merah muda yang lembut, dari sudut manapun gaun tidur itu jelas terlalu terbuka. Apa yang salah dia hanya berdua dengan suaminya.
" aku membuat hadiah untukmu " kotak berbentuk persegi panjang Jisoo keluarkan dari belakang tubuhnya dengan malu-malu.
" hadiah? "
" iya, anggap saja hadiah di malam pertama kita " Jisoo tersenyum, membayangkan bagaimana reaksi Suho jika melihatnya nanti, " itu sangat special sayang... ".
Sekalipun ragu dan rasa penasaran meyelimuti Suho, memperhatikan kotak kecil di tangannya. Mulai menebak berbagai benda yang menurutnya akan muat di kotak segi panjang namun kecil itu.
Suho diam saat melihat isi dari kotak kecil itu, bagaimana benda kecil itu seakan menjawab semua keraguanya selama ini. " Jisoo... Ini.. " Suho mendongak untuk bertemu tatap dengan Jisoo, istri barunya itu tersenyum manis tapi air mata mengalir di pipinya yang halus.
