[PERJURY]
Suho pernah bersumpah akan hanya satu wanita yang akan menemani hidupnya hingga akhir nanti, namun apadaya disaat sumpah yang Suho ucapkan dengan wajah serius dan suara tegas harus ia ingkari tanpa ia sadari...
Manusia hanya bisa merancan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Hanya satu-satunya di Dunia ini, cintaku yang begitu indah dan berharga " - Suho
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Tuan " bibi Gong sebagai pelayan yang mengurus kediaman Kim tersenyum ramah melihat Tuanya yang lama tidak ia jumpai.
Bibi Gong baru saja memberasihkan rumah sesuai perintah Irene sesudah memberikan libur selama beberapa hari sebelumnya. Senyumanya memudar, tatapan sendu Suho mengisaratkan sebuah kesedihan dengan wajah penuh luka dan penampilan kacau.
Gelengan Suho seperti sebuah penolakan akan bantuan yang Bibi Gong tawarkan, memilih masuk ke dalam rumah yang entah kenapa bisa terasa asing baginya, nuansa gelap dengan tirai hitam terpasang. Seingatnya Irene dan dirinya tidak menyukai warna gelap.
" kanapa hitam? "
Bibi Gong mendekat " Nyonya Irene yang meyuruh saya menggantinya dengan warna hitam jika saya kembali ke sini. Hari ini.. "
" kembali? Bibi memang kemana? "
" Nyonya Irene memberikan saya libur beberapa hari lalu hingga hari ini " jawab Bibi Gong ragu, sepitas ia bertanya-tanya kenapa Suho tidak tahu padahal ada di rumah.
Jadi selama ini Irene menghabiskan waktu sendiri di rumah, tanpa siapapun, tanpa dirinya yang menjadikan sebuah tamparan sebagai perpisahan lalu meninggalkan Irene sendiri. Suho tahu pasti apa yang Irene lakukan, tenggelam di kolam? Irene mencoba bunuh diri dan itu karenanya.
" Sayang, Happy Aniversary.. " suara girang masuk ke dalam rumah dengan senyuman. Menyapa si pemilik rumah dengan menepuk bahu Putranya asal dan kembali melangkah menuju dapur.
" Eomma ada acara hari ini, Jun Myeon katakan apa tema Cake yang kalian buat tahun ini. Kau tahukan jika teman-teman Eomma selalu menunggu cake buatan kalian layaknya undian arisan. Eomma ingin pamer " Nyonya Kim berjalan girang masuk ke dapur. Cake dengan tampilan tak jauh dari rasanya selalu menjadi kebanggan tersendiri nyonya Kim pada teman-temannya, memamerkan betapa romantisnya keluarga putranya.
Berbeda dengan Suho yang diam di tempat, kalimat Eommanya terngiang akan hari bahagia. Dia bahkan lupa hari ini hari apa untuk keluarga kecilnya, kebiasaan yang seakan menjadi tradisi yang ia dan Irene buat tidak Suho hadiri.
