6]🌠

1.5K 84 3
                                    

" Awal Yang baru, entah akan membuatmu bahagia atau sebaliknya.... "
- Suho

 "- Suho

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sehun masuk ke ruangan Suho tanpa mengetuk pintu, jangankan mengetuk pintu membuka pintu saja ia perintahkan sekretaris Suho. Tangannya penuh untuk memegang sesuatu.

" Remi-ah " sambut Suho, langsung berdiri dari kursinya menghampiri Remi yang ada di gendongan Sehun

" lelahnya-" Setelah Remi berpindah pada gendongan Suho, Sehun langsung duduk di sofa dengan helaan napas.

Menjaga bayi lebih melelahkan daripada mengerjakan berkas yang ada di ruangannya.

" apa yang dilakukan paman Sehun padamu?  Hmm, dia membosankan? Dia memang bukan orang yang asik " Tanya Suho pada Remi, sebuah sindiran.

" kau bisa berlatih dari sekarang untuk menjadi Appa untuk bayi Kim yang belum lahir " Sehun berbicara dengan merentangkan tangannya yang terasa keram.

Menggendong Remi dari satu jam yang lalu membuat Sehun ragu akan umurnya.

" bagaimana bisa Remi ada padamu? " Tanya Suho tanpa melihat Sehun, ia lebih sibuk bermain dengan Remi, duduk di sofa yang sama di sebelah Sehun

" Chanyeol menitipkan-nya padaku, karena tak percaya padamu " jawab Sehun asal

Pagi tadi, ia di kagetkan dengan kedatangan Chanyeol bersama Remi di apartemennya. Melihat wajah lelah Chanyeol membuat Sehun tak tega menolak permintaan lelaki itu, tak bisa ia hindari, jadi Sehun membawa Remi ke kantor.

Pertamakali tiba di kantor, begitu banyak karyawan yang melihat ke arahnya bahkan ada juga yang bertanya mengenai status Oh Sehun, dan tentu Sehun jawab dengan faktanya. Walau sedikit repot Sehun tetap malakukan tugasnya dengan baik, saat berjalan untuk memberikan berkas pada Tuan Lee, terlintas di otaknya untuk membawa Remi pada Suho.

Bos sekaligus temannya itu pasti sangat senang, apalagi tahun depan akan menjadi seorang Ayah.

" ayo kita keluar! " perintah Suho, melangkah menuju pintu dengan Remi di gendongganya

" kemana? " Spontan Sehun mengikuti Suho, rasa tanggung jawabnya pada Remi mendorongnya untuk ikut

Sehun menjadi sopir, dan Suho yang asik dengan Remi duduk di sebelahnya. Cuaca cerah menghangatkan kota,  Tidak ada pembicaraan selain Suho yang terus berbicara kiri, kanan, lurus, berhenti! Sekalian saja sebut tujuanya.

Suho mengajaknya ke Mall?

Suho mengila, mengelilingi Mall tanpa ada rasa lelah, masuk dan keluar toko khusus anak kecil dan keluar dengan beberapa bingkisan yang berisi segala pakaian, mainan dan segala hal yang cocok dengan bayi perempuan

Sedangkan Sehun melihatnya malas, ia merasa seperti pembantu Remi, tangan kiri dan kananya penuh dengan bingkisan berbagai warna dan ukuran. Suho benar-benar gila untuk hal seperti ini.

PERJURY || 🅂🅄🄷🄾Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang