14]🎢

748 61 25
                                    

" biarkan aku memelukmu di dalam mimpi, hingga pada akhirnya aku bisa memeluk raga dan hatimu dengan segala rasa cinta ini "- Jisoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" biarkan aku memelukmu di dalam mimpi, hingga pada akhirnya aku bisa memeluk raga dan hatimu dengan segala rasa cinta ini "
- Jisoo

" biarkan aku memelukmu di dalam mimpi, hingga pada akhirnya aku bisa memeluk raga dan hatimu dengan segala rasa cinta ini "- Jisoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TYPO? Sorry

Matahari masih belum terlihat, wangi tanah basah sehabis hujan dengan hawa dingin masih sangat terasa. Irene berdiri di depan gerbang rumahnya hampir tigapuluh menit dengan hanya melihat rumahnya. Mengeratkan genggaman pada tali tasnya. Masih banyak waktu untuk digunakan bermanja-manja dengan ranjang. Tapi bagaimana Irene bisa menikmati ranjang yang dingin saat selimutnya tertinggal di rumah? Dan dipakai oleh seorang tamu?

Jisoo dengan senyuman tipis, itulah yang menyambut kepulangan Irene di pagi ini. Irene memperhatikan penampilan Jisoo, ada kesan berbeda dengan aura yang Jisoo keluarkan. Dengan rambut basah dan Wangi tubuh perempuan di depannya ini, Kesan dimana seorang perempuan telah tergantikan menjadi seorang wanita seutuhnya. Irene tersenyum getir saat tidak sengaja tatapannya jatuh pada leher wanita itu yang menggunakan kemeja kebesaran dengan kerah, warna merah keunguan terlihat jelas. Irene sangat tahu apa itu.

" kau pulang " ucap Jisoo pelan. Irene hanya membalas dengan senyum kembali.

Jisoo memilih berjalan ke arah tangga menuju lantai dua, kamarnya. Sedangkan Irene masih berdiri di depan pintu dengan menatap pergerakan Jisoo. Berlinang Air mata dengan menahan isakan keluar.

Punggung telanjang Suho menjadi hal pertama yang Irene lihat saat membuka pintu kamar. Dengan rambut berantakan menggunakan celana panjang yang merupakan piyama pria itu. Dengan ragu setiap langkah semakin dekat dengan suaminya, dengan Suho yang sibuk memandangi jendela melihat ke luar rumah.

Irene memeluk Suho dari belakang, isakanya keluar saat merasakan tubuh hangat Suho dengan aroma parfum yang sudah ia ketahui pemiliknya, Wangi mawar bukanlah milik Suho ataupun Irene. Obat tidur pada malam hari bisa membuatnya tidur tanpa memikirkan apapun, tapi sekarang?  Irene berusaha keras meyingkirkan pemikiran panas dengan objek Jisoo dan suaminya sendiri. Sedangkan Suho masih belum merespon.

" aku minta maaf. Aku selalu menjadi mengecewakanmu, maafkan aku "

Suho melepaskan tangan Irene yang melingkar di pinggangnya, membalikkan badan untuk melihat istrinya secara langsung. Datar, tidak ada ekspresi.

PERJURY || 🅂🅄🄷🄾Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang