Di saat Raja dan para Pangeran Onufria kembali ke tanah asal mereka, ternyata ada satu kereta kuda dengan logo Kerajaan Onufria yang tampak mengambil jalan yang sama dengan kereta kuda Aggy. Yaitu jalan yang menuju Kerajaan Zephyros. Kereta kuda itu adalah milik Hwanwoong, yang turut menemani Aggy kembali. Ia diutus untuk menemani Aggy karena perjalanan ke Zephyros mungkin agak sedikit berbahaya jika ditempuh sendirian oleh gadis itu. Selain itu, Aggy juga pasti membutuhkan bantuan untuk mengurus Kerajaan Zephyros
Dalam hati, Aggy turut bersyukur bahwa ia tidak kembali sendirian. Setelah menikmati bagaimana ramainya ketiga kerajaan berkumpul, tentu rasanya akan sangat sepi jika ia kembali hanya sendirian. Walaupun kehadiran Hwanwoong juga tetap terasa cukup sepi, setidaknya Aggy tidak benar-benar sendirian seperti yang ia bayangkan. Sehingga gadis itu harus merasa puas dengan kehadiran Hwanwoong.
Matahari sore mulai terbenam dan sudah saatnya mereka mencari penginapan terdekat setelah seharian menempuh perjalanan ke Kerajaan Zephyros. Cuaca tampak tidak terlalu baik hari ini, jadi sebaiknya tidak usah dipaksakan untuk terus berjalan. Selama lebih dari seminggu perjalanan juga mereka banyak singgah supaya tidak terjebak di jalanan saat cuaca sedang tidak baik. Perjalanan di musim dingin memang selalu terasa lebih sulit dibandingkan musim lainnya karena keadaan cuaca yang sulit diprediksi.
Malam ini langit tampak cepat sekali berubah menjadi gelap. Suasana desa kecil yang menjadi persinggahan untuk malam ini tampak cukup mencekam dengan langit malam yang gelap. Keheningan juga terdengar karena seluruh penduduk enggan untuk keluar dan memilih untuk menghabiskan malam di dalam rumah yang hangat saja. Sehingga malam ini terdengar senyap sekali.
"Tampaknya malam ini akan terjadi badai salju. Keputusan tepat untuk memilih mampir ke mari Tuan dan Nona."
Pemilik penginapan mungil di desa ini menyapa ramah saat Aggy dan Hwanwoong melangkah masuk. Hwanwoong mengangguk, mengiyakan bahwa badai pasti akan datang dan ia langsung memesan kamar untuk mereka semua. Tentunya pemilik penginapan langsung menyanggupi karena di musim dingin ini penginapannya sangat sepi.
Selanjutnya, pemilik penginapan itu langsung mengutus beberapa pekerja untuk membereskan kamar yang dipesan. Dan selagi menunggu kamar dibereskan, Aggy dan Hwanwoong dipersilakan menuju ruang makan. Walaupun pekerja di penginapan ini tidak banyak, mereka semua tetap bergerak dengan sigap demi menyajikan tamu-tamu makan malam.
Aggy memperhatikan sekeliling selagi menyantap makan malamnya. Penginapan ini tampak benar-benar sepi, mungkin karena letaknya tidak terlalu strategis sehingga malam ini tamu yang ada hanyalah mereka. Tapi meskipun begitu, pelayanan yang diberikan tidak terlalu mengecewakan. Makan malam yang disajikan cukup enak dan menjadi santapan yang bagus untuk menutup hari.
"Apakah kau lelah, Aggy?"
Hwanwoong akhirnya bersuara setelah piring bekas makan malam diambil. Ia menangkap bahwa wajah Aggy tidak tampak semangat dan malah terlihat benar-benar lelah. Sepertinya perjalanan musim dingin ini menjadi terlalu melelahkan bagi gadis yang belum lama ini baru saja mengalami berbagai hal yang di luar bayangan.
"Ya, aku rasa aku ingin beristirahat," jawab Aggy pelan. Malam ini ia benar-benar merasa lelah sekali sehingga yang ia inginkan hanyalah segera beristirahat. Akan lebih baik jika malam ini Aggy bisa beristirahat secara maksimal mengingat perjalanan panjang ini akan dilanjutkan kembali besok.
"Baiklah, aku akan menanyakan apakah kamarmu sudah bisa ditempati."
Hwanwoong beranjak berdiri lalu ia menaiki tangga menuju kamar-kamar tamu yang tadi ia pesan. Ternyata kamar-kamar tersebut masih dibereskan. Tampak para pelayan pun turut membantu supaya kamar tamu segera lekas bisa ditempati. Hwanwoong hanya bisa mengatakan pada mereka untuk bergegas karena Aggy ingin istirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
King of Hearts (ONEUS & ONEWE)
FanfictionLeandra Agathe Zephyros adalah nama dari putri bungsu Raja Zephyros. Seorang putri yang kehadirannya dilupakan lantaran Sang Raja telah memiliki terlalu banyak putri. Lagi pula kehadiran pangeran lebih penting daripada putri bukan? Daripada tinggal...