Aggy belum sempat bereaksi maupun memberikan jawaban atas lamaran Hwanwoong yang tiba-tiba, namun para pelayan sudah terlanjur datang. Suara pelayan yang meminta izin untuk masuk tepat menyambung kalimat Hwanwoong barusan. Kali ini kedatangan para pelayan memang tidak dalam waktu yang tepat, tapi Hwanwoong seolah tersadar bahwa ia sudah melakukan hal yang salah.
Bagaimana bisa ia melamar gadis yang dicintai oleh saudaranya sendiri? Bagaimana bisa ia tega melamar gadis yang sama dengan CyA? Sepertinya Hwanwoong terlalu terbawa suasana sehingga ia sudah lewat dari batas yang seharusnya. Malam ini lelaki itu merasa ia sudah melakukan sebuah kesalahan besar. Meski memiliki perasaan cinta bukanlah kesalahan, ia sudah melakukan dosa karena nekad melamar gadis yang seharusnya menjadi milik CyA, saudaranya sendiri.
"Para pelayan akan merawat lukamu. Setelah ini sebaiknya kau beristirahat. Perjalanan mungkin tidak akan bisa dilanjutkan dalam waktu dekat karena cuaca yang tidak mendukung, jadi ambillah waktu istirahat yang kau butuhkan. Selamat malam, Aggy, selamat beristirahat."
Hwanwoong langsung beranjak dan melangkah keluar dari kamar seolah tidak terjadi apa-apa tadi. Ia mempersilakan para pelayan masuk sementara ia melangkah keluar. Kalau tidak salah, masih ada kamar kosong lainnya yang sudah dibereskan. Malam ini Hwanwoong akan beristirahat di sana saja, sekaligus tampaknya ia harus merefleksikan apa yang baru saja ia lakukan.
"Di antara semua gadis mengapa kita malah jatuh cinta pada gadis yang sama? Di antara banyaknya Putri di seluruh dunia, mengapa yang ingin kita lindungi adalah orang yang sama? Dan di antara banyaknya Pangeran, mengapa aku malah harus bersaing dengan saudaraku sendiri?"
Hwanwoong berucap pada langit malam yang gelap melalui jendela kamarnya. Tidak tahu kepada siapa ia berbicara, apakah kepada dirinya sendiri, atau kepada angin yang ia harap akan memberikannya jawaban. Hidup terkadang memang lucu sekali. Para saudaranya berhasil menjaga Aggy sebagai seorang teman tanpa perlu terlibat perasaan. Awalnya Hwanwoong pun begitu, sampai entah bagaimana, ia malah jatuh hati kepada Aggy. Kalau sudah begini, yang ia lakukan hanyalah membuat gadis itu berada dalam kesulitan saja.
Sudah jelas Aggy sedang dilema karena lamaran CyA, tapi Hwanwoong malah membuat situasi semakin kacau. Namun, malam ini Hwanwoong tidak bisa menahannya. Ia memang sudah menyatakan bahwa ia mencintai Aggy, namun rasanya ia masih belum puas karena Aggy tidak mengetahuinya. Lelaki itu merasa ia harus secara terus terang menyatakan bahwa ia ingin bersama Aggy untuk selamanya. Meskipun sebenarnya itu adalah sebuah keinginan yang egois.
"Katakan padaku, siapa yang patut dipersalahkan?"
Lagi-lagi Hwanwoong bertanya sendiri kepada angin yang masih setia berembus kencang. Siapa yang sebenarnya salah? Apakah dirinya yang egois? Tapi memangnya Hwanwoong tidak layak untuk mencintai? CyA pun tidak bisa disalahkan karena lelaki itu pun pasti tidak bisa mengatur kepada siapa ia jatuh hati. Mungkin yang patut dipersalahkan adalah sosok yang membuat mereka terjebak dalam situasi rumit ini.
Hwanwoong menghela napas lalu ia kini duduk di atas sofa. Kantuk enggan menghampirinya meski sekarang masih dini hari dan meski ia baru beristirahat sebentar. Pikirannya semakin campur aduk karena hal yang barusan ia lakukan. Sepertinya besok Aggy akan enggan melihat wajahnya. Karena Hwanwoong tahu bagaimana rasanya menerima pernyataan cinta dari seseorang yang tidak diharapkan. Rasanya akan canggung sekali.
Kalau dipikir-pikir, Aggy mana mungkin memiliki perasaan yang sama dengannya. Jika dinilai lebih lanjut, memangnya apa yang sudah Hwanwoong lakukan untuk Aggy? Ia hanya kebetulan mengetahui luka gadis itu, tapi apakah ia bisa melindungi Aggy? Lelaki itu tidak bisa memastikan apakah ia memang mampu untuk menjaga gadis pujaannya ini ke depannya.
Pandangan Hwanwoong terkunci pada perapian yang menyala di depannya, tapi pikirannya tidak mau rileks. Tampaknya ia akan terjaga semalaman ini. Sekarang Hwanwoong benar-benar tidak tahu bagaimana harus menghadapi Aggy keesokan harinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
King of Hearts (ONEUS & ONEWE)
FanfictionLeandra Agathe Zephyros adalah nama dari putri bungsu Raja Zephyros. Seorang putri yang kehadirannya dilupakan lantaran Sang Raja telah memiliki terlalu banyak putri. Lagi pula kehadiran pangeran lebih penting daripada putri bukan? Daripada tinggal...