Kepala Aggy terasa sakit saat matanya menangkap sinar matahari begitu ia keluar dari bawah tanah. Sebenarnya sudah berapa lama ia berada dalam kegelapan? Entahlah, waktu terasa berhenti karena tidak ada matahari yang terlihat. Sehingga di saat Aggy dibawa keluar dari penjara bawah tanah, kepalanya benar-benar sakit.
Entah bagaimana, tapi tiba-tiba saja Aggy terbangun di sebuah ruangan yang gelap. Nyaris tidak ada cahaya, kecuali dari sebatang lilin yang akhirnya padam sendiri karena telah habis dan sama sekali tidak diganti. Ingatan terakhirnya adalah saat ia berangkat pergi dari Onufria untuk pulang, namun tiba-tiba saja ada yang menghadang kereta kudanya. Ksatria yang pergi bersamanya langsung dihabisi tanpa sisa, begitu pun kusir dan pelayannya. Saat Aggy keluar dari kereta kudanya untuk mengecek keadaan, tiba-tiba saja kepalanya ditutupi oleh kain gelap dan mulutnya disumpal. Disusul dengan kepalanya dipukul dari belakang, yang membuatnya kehilangan kesadaran sampai beberapa saat yang lalu ia terbangun di ruangan gelap khas penjara bawah tanah.
Saat penculikan itu terjadi, hari masih pagi. Kereta kuda Aggy baru saja keluar dari wilayah perbatasan Onufria. Tepatnya saat ia melewati padang rumput yang kosong, adalah saat kejadian itu terjadi. Saat itu Aggy benar-benar tidak berdaya karena diserang secara tiba-tiba. Bahkan, berontak pun percuma karena ia melawan laki-laki yang berbadan besar, yang jelas jauh lebih kuat darinya. Dari segala yang Aggy alami, bisa disimpulkan bahwa ia diculik di perjalanannya pulang. Dan sekarang, Aggy benar-benar tidak tahu ia berada di mana, maupun sejauh apa ia dari rumahnya. Tempat ini terasa sangat asing.
Pertanyaan-pertanyaan siapa yang menculiknya, apa motifnya, dan kenapa Aggy yang diculik benar-benar memenuhi kepalanya. Tapi tidak ada jawaban walaupun Aggy berusaha mencari tahu di tempat ia dikurung. Karena di sana gelap dan menakutkan. Ia tidak berinteraksi dengan siapa pun, ia hanya diberikan segelas air dan sepiring roti basi yang dilemparkan ke dekatnya tanpa penjelasan, tanpa tahu siapa yang baru saja datang ke tempatnya. Tidak ada yang bisa ditanyai, bahkan sekarang pun Aggy tidak bisa berkutik. Karena di saat ia dibawa keluar, tangannya diikat dengan kuat. Baru sebentar ia keluar dari Onufria, ia sudah berhadapan dengan bahaya. Ternyata, bahaya sesungguhnya bukan di Kerajaan Onufria, melainkan di luarnya.
"Jaga perilakumu jika kau masih ingin selamat," ujar seorang lelaki yang membawanya.
Aggy tiba-tiba saja didorong dan ia terpaksa berlutut. Langsung saja dua pedang dari kedua sisinya telah berada begitu dekat di lehernya. Kepala Aggy masih sakit, ia masih belum terbiasa melihat cahaya matahari yang masuk dari sela-sela jendela. Lalu sekarang ia malah diperlakukan dengan tidak sopan, seolah ia adalah buronan. Apakah pantas memperlakukan Putri bungsu Raja dengan mendekatkan pedang kepadanya? Mereka pasti berencana melukai Aggy jika gadis itu berontak.
"Selamat datang di Kerajaan Durance, Putri Leandra Zephyros!"
Sebuah suara berat mengalihkan perhatian Aggy yang tadinya terpaku menatap lantai marmer di depannya. Perlahan Aggy mengangkat kepalanya. Sial sekali, sosok itu malah berdiri di depan jendela, membuat Aggy merasa kepalanya semakin sakit saat melihat cahaya. Gadis itu kembali tertunduk dan berusaha menguasai dirinya.
"Beraninya kau mengalihkan pandanganmu dariku? Ksatria! Tampar gadis ini sampai ia sadar bagaimana seharusnya ia bersikap."
Tiba-tiba saja perintah kejam itu terdengar di saat Aggy mengalihkan pandangannya karena kepalanya yang sakit. Aggy tidak mengenali sosok pria itu karena ia belum bisa menangkap sosok sebenarnya. Tapi mendengar perintahnya, tampaknya pria ini adalah pemimpin dari tempat ini. Jika ini benar-benar Kerajaan Durance, berarti ia adalah Raja Durance. Aggy hanya pernah mendengar gosip bahwa ia licik, tapi ternyata ia tidak memiliki belas kasihan sedikit pun. Sangat kejam dan tidak memiliki hati.
Sebuah suara tamparan terdengar menggelegar di ruangan ini. Selanjutnya Aggy merasa perih luar biasa di pipinya. Seumur hidup, ia tidak pernah diperlakukan begini. Tapi sekarang, seorang ksatria rendahan baru saja menamparnya! Aggy benar-benar marah sekarang. Terlebih karena perintah dari pria itu yang membuatnya mengalami hal yang tidak pantas.
KAMU SEDANG MEMBACA
King of Hearts (ONEUS & ONEWE)
FanfictionLeandra Agathe Zephyros adalah nama dari putri bungsu Raja Zephyros. Seorang putri yang kehadirannya dilupakan lantaran Sang Raja telah memiliki terlalu banyak putri. Lagi pula kehadiran pangeran lebih penting daripada putri bukan? Daripada tinggal...