Niatnya Aggy dan Hwanwoong ingin segera kembali ke istana setelah percakapan itu berakhir. Namun, tiba-tiba saja terdengar langkah kaki di antara dedaunan kering. Hwanwoong langsung segera menoleh dengan cepat yang diikuti dengan Aggy. Berbeda dengan Hwanwoong yang langsung waspada, Aggy malah tersenyum sambil menghampiri sosok itu dengan kudanya.
Aggy bahkan langsung turun dari kudanya lalu memeluk sosok lelaki yang datang. Tadi Aggy terlihat begitu tertekan dan bingung, tapi ia sekarang malah tersenyum lebar. Sebuah senyuman yang tidak pernah terlihat sebelumnya di mata Hwanwoong. Lelaki yang masih berada di atas kudanya itu segera menghampiri Aggy. Ia turun lalu melihat lebih jelas lelaki yang baru saja datang, lelaki yang membuat Aggy langsung berlari ke arahnya.
Hwanwoong tidak mengenali lelaki ini. Tapi ia hanya memakai celana panjang dan kemeja polos saja. Tampaknya ia bukan bangsawan, mungkin dari rakyat biasa. Aggy mengenal lelaki ini? Siapa identitas lelaki ini sampai membuat Aggy tersenyum begitu lebar?
"Astaga, Putri Aggy? Bagaimana bisa kau tiba-tiba saja ada di sini? Aku tidak mendengar kabar bahwa kau sudah kembali ke mari?" tanya lelaki itu heran sambil membalas pelukan dari Aggy.
"Aku baru saja tiba kemarin. Jadi kau masih sering ke mari ya, Minchan?"
"Hanya tempat ini yang mengingatkanku padamu, jadi aku sering ke mari jika aku merindukanmu," lelaki tinggi itu tersenyum tipis lalu melepaskan pelukannya. "Bagaimana keadaanmu? Kau terlihat semakin kurusan. Kau pasti tertekan berada di sana ya?"
"Tidak kok, aku baik-baik saja! Kau tidak perlu terlalu khawatir. Aku sama sekali tidak kurusan, jangan mengatakan hal yang tidak benar, Minchan," balas Aggy cepat. "Ngomong-ngomong, aku ke mari bersama seorang pangeran dari Onufria. Perkenalkan, ini Pangeran Ketujuh. Dan Pangeran, perkenalkan ini Minchan, sahabatku."
Mendengar Aggy memperkenalkan Minchan sebagai sahabat sudah membuat Hwanwoong mengerutkan keningnya tidak suka. Hwanwoong tidak mengerti kenapa ia tidak suka dengan fakta itu sementara Aggy sekarang tengah tersenyum lebar. Lelaki itu berusaha menepiskan perasaan tidak enaknya dan ia mengangguk samar sebagai tanda perkenalan.
"Salam kenal," ucap Hwanwoong.
Sementara itu Minchan langsung berlutut untuk memberikan salam. "Hormat kepada Pangeran Ketujuh Onufria. Sebuah kehormatan bisa bertemu dengan Pangeran Onufria yang telah memberikan banyak bantuan kepada kami."
"Silakan berdiri. Dan Putri Leandra, sudah saatnya kita kembali ke istana. Sebentar lagi waktunya makan siang."
Ajakan Hwanwoong malah membuat Aggy bimbang. Ia ingin tetap berada di sini, bersama Minchan. Hanya dengan sahabatnya ia bisa merasa kembali tenang setelah segala hal yang dialami. Tapi jika Aggy menolak ajakan Hwanwoong, ia khawatir lelaki yang selalu tersenyum itu tidak akan suka dan melarangnya karena Aggy adalah tanggungjawabnya. Aggy tahu betul bagaimana rasanya berurusan dengan pangeran, dan mereka selalu merepotkan.
"Kau boleh tetap berada di sini jika kau mau. Tapi, kembalilah sebelum senja supaya kau bisa segera beristirahat. Hari ini pasti sangat melelahkan untukmu kan?" Hwanwoong kembali bersuara setelah hanya keheningan yang mengisi suasana di antara mereka bertiga. Hwanwoong bisa melihat kebimbangan di wajah Aggy dan lelaki itu tidak mau menambahkan bebannya. "Aku percaya padamu untuk menjaga Putri Leandra. Tolong antarkan Putri Leandra sebelum senja supaya ia bisa beristirahat. Untuk sekarang, aku permisi."
"Pangeran Hwanwoong, terima kasih banyak. Hati-hati selama di jalan."
Ucapan Aggy langsung memberikan senyuman di wajah Hwanwoong. Tidak buruk juga, setidaknya ia akhirnya bisa membuat Aggy memanggilnya dengan namanya. Lagi pula, akan sangat egois jika ia terus-menerus memaksa Aggy. Gadis itu sedang bingung dan bukan kehadiran Hwanwoong yang dibutuhkan. Setidaknya Hwanwoong hanya membolehkan Aggy bergantung pada orang lain untuk sekarang, hanya untuk saat ini saja. Selanjutnya, Aggy harus mulai bergantung padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
King of Hearts (ONEUS & ONEWE)
FanfictionLeandra Agathe Zephyros adalah nama dari putri bungsu Raja Zephyros. Seorang putri yang kehadirannya dilupakan lantaran Sang Raja telah memiliki terlalu banyak putri. Lagi pula kehadiran pangeran lebih penting daripada putri bukan? Daripada tinggal...