7. Di Perpustakaan

537 108 15
                                    

Suasana istana tampak sangat meriah begitu mendekati hari acara. Satu persatu kereta kuda datang dan bangsawan turun dari sana. Tampaknya nyaris seluruh kerajaan di benua ini datang walaupun jaraknya adalah berhari-hari perjalanan. Hal itu membuat pekerjaan pelayan semakin banyak dan membuat seluruh pelayan sibuk. Tidak terkecuali Aggy yang turut membantu pekerjaan teman-temannya untuk sama-sama meringankan beban yang dipikul.

Namun tamu mulai terlalu banyak yang datang dan tamu penting pun telah turut hadir. Aggy terpaksa meninggalkan teman-temannya dan fokus dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Ia menuju ke taman istana dan di sana cukup ramai dengan para tamu. Terlihat beberapa pelayan telah melayani tamu masing-masing. Suasana taman cukup riuh dengan orang-orang yang berbincang. Banyak pula terdengar pujian bahwa taman ini tampak hidup seperti bagaimana dulu Ratu Onufria masih hidup. Aggy tidak tahu apakah Yonghoon sedih atau bahagia mendengar hal-hal yang diutarakan tamu. Tapi semoga saja kerinduan Yonghoon pada ibunya akan terobati.

Pekerjaan Aggy cukup padat hari ini. Ia melayani beberapa tamu dan menyiapkan teh-teh yang mereka sukai. Mereka mengungkapkan bahwa mereka suka teh yang diseduh oleh Aggy. Bahkan ada pula yang menanyakan bagaimana cara membuatnya. Tidak sedikit pula yang mau membeli daun teh tersebut untuk dibawa pulang. Saat itu Dongmyeong yang turut mendampingi tamu menyanggupi akan menyiapkannya sebagai buah tangan. Yang berarti, pekerjaan Aggy pun bertambah lagi. Ia harus menyiapkan berkotak-kotak dain teh sesuai keinginan para tamu.

Hari pertama tamu mulai datang pun berlalu begitu saja. Malam akhirnya datang dan sekarang hanya satu-dua orang saja yang mengunjungi taman. Namun mereka meminta untuk ditinggalkan sendiri saja karena ingin menikmati pemandangan malam taman hanya sendirian. Mendengar permintaan itu, Aggy pun pamit undur diri dan akhirnya ia kembali ke kamarnya. Hari ini ia lelah sekali karena berhadapan dengan orang lain. Bertahun-tahun ia terbiasa untuk tidak berhubungan secara sosial dengan banyak orang, sehingga sekalinya ia bertemu banyak orang membuatnya lelah secara emosi dan fisik sekaligus. Makanya ia merasa lega saat akhirnya bisa kembali ke kamarnya. Ia berniat cepat tidur karena besok akan melayani lebih banyak tamu lagi.

Namun di saat ia telah mengganti pakaian menjadi gaun tidur dan malam telah semakin larut, ia malah tidak bisa terlelap. Tampaknya ia terlalu lelah hari ini sehingga ia malah tidak bisa tidur. Gadis itu tetap terjaga walaupun suasana istana sudah terasa sepi sekali.

Sebenarnya hal ini biasa terjadi saat ia terlalu lelah, dan di saat seperti ini Aggy harus membaca buku untuk mendatangkan kantuk. Tapi sayangnya tidak pernah ada buku di kamarnya. Ia tidak ingin menarik perhatian dengan membawa beberapa buku ke kamar pelayan. Rasanya tidak nyaman saja jika ada yang bertanya-tanya tentang itu, dan Aggy juga tidak ingin dianggap berbeda. Maka, biasanya ia akan menyelinap ke perpustakaan istana. Mengingat kunci itu masih ada padanya dan beberapa kali ia gunakan untuk belajar.

Aggy meraih selendang miliknya lalu ia mengambil sebatang lilin pula. Biasanya saat malam larut begini hanya beberapa lilin saja yang menyala. Jadi Aggy harus terus menyediakan lilin untuk pergi sewaktu-waktu di malam hari. Soalnya ada beberapa tempat yang terlalu gelap dan istana ini terlalu besar. Pernah Aggy tidak membawa lilin dan mencoba mempercayai instingnya. Ternyata ia malah nyasar. Sehingga sejak saat itu kunci perpustakaan dan lilin menjadi benda wajib yang ia bawa.

Gadis itu melangkah di tengah kegelapan malam. Ia melangkah perlahan dan sengaja menjauhi tempat yang akan menimbulkan bunyi. Sehingga tidak ada yang menyadari bahwa ada sosok gadis yang berjalan mengendap-endap. Lagi pula ia sudah hafal jalan mana yang harus diambil supaya tidak berpapasan dengan pengawal. Karena tidak ada hambatan selama di jalan, tanpa perlu waktu lama ia telah sampai di perpustakaan.

Aggy membuka kunci pimtu perpustakaan pelan-pelan lalu mulai melangkah masuk. Tapi anehnya ia malah mendapati bahwa ada sinar lilin di dalam. Bukannya tadi pintu jelas-jelas terkunci? Bagaimana bisa ada orang di dalam? Pikiran buruk langsung melintas di kepala Aggy. Jangan-jangan malah ada pencuri di sini, atau jangan-jangan ada orang jahat?

King of Hearts (ONEUS & ONEWE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang