Hari pertama bekerja terasa seperti hari yang panjang bagi Aggy. Bukan masalah ia yang harus banyak belajar supaya bisa bekerja dengan baik, tapi karena pertemuannya dengan kedua pangeran di hari pertamanya bekerja. Bagaimana bisa ia yang pelayan kelas rendah malah berbicara dengan kedua pangeran? Terlebih, bagaimana bisa mereka malah sama-sama terlihat memiliki maksud tertentu dengan Putri Leandra, alias dirinya sendiri?
Takdir seolah mempermainkannya dan ia harus menyatakan eksistensi dari Putri Leandra. Yang artinya, ia baru saja membuat hidupnya menjadi terancam begitu identitasnya ketahuan. Padahal hidup sebagai pelayan sudah cukup buruk. Tidak perlu ditambah lagi bahwa ia akan mati jika ketahuan sebagai Putri Leandra. Memangnya ada apa dengan dirinya sampai para Pangeran menaruh minat yang berbeda? Apakah karena ia bisa bebas dan masih hidup? Seharusnya ia memang mati saja. Tapi Aggy bisa apa saat mansionnya disergap ia malah dikira sebagai pelayan dan langsung dibawa pergi?
"Aggy, ayo kita istirahat dan makan! Pekerjaan hari ini melelahkan sekali ya."
Kate berjalan mendekati Aggy dan gadis itu pun menghentikan kegiatannya. Ia sudah merapikan rumput liar di taman bunga tepat setelah matahari mulai menghilang dan ia sudah menyelesaikan membereskan tiga perempat kebun ini. Ia cukup puas dengan hasil kerjanya dan besok ia sudah bisa mulai menanami bunga-bunga kamelia yang indah. Aggy jadi tidak sabar dan masih menyempatkan untuk membereskan tempat di sekitarnya selagi Kate masih berjalan mendekatinya.
Kemudian, begitu mendapati Kate telah berdiri di sisinya, ia pun membereskan barang-barangnya. Sebenarnya sekarang sudah lewat jauh sekali sejak jam makan, tapi memangnya pelayan memiliki waktu untuk bersantai di saat keadaan istana sedang berantakan seperti sekarang? Mereka memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan sehingga mau tidak mau harus melewatkan jam makan supaya bisa bekerja lebih lama. Karena mau tidak mau, mereka harus mengehentikan pekerjaan saat mulai larut. Penerangan belum terlalu memadai, dan memegang alat tajam akan membahayakan mereka. Makanya selama matahari bersinar, para pelayan harus bekerja keras.
"Ayo, aku benar-benar lelah sekali. Aku iri dengan yang bekerja di dalam istana," keluh Aggy dan mulai berjalan bersama Kate menuju tempat tinggal pelayan.
"Kalau menurutku lebih baik bekerja di kebun saja. Setidaknya tidak perlu menghadapi keluarga kerajaan yang memiliki tingkah aneh-aneh. Belum lagi mereka suka seenaknya dan kerja keras kita tidak dihargai. Lagi pula, melakukan hal berulang seperti melayani mereka tidak membuat kita bisa melihat bagaimana proses pekerjaan kita. Kalau bekerja di kebun, hasil pekerjaan kita bisa langsung terlihat. Lebih puas juga melihat bagaimana perubahan sebelum dan setelah kita bekerja dengan tujuan yang jelas. Tapi yang lebih menyenangkan lagi dari bekerja di kebun adalah kita tidak perlu menghadapi orang-orang kerajaan."
Aggy otomatis mendengus mendengar kalimat Kate. "Tidak perlu menghadapi orang-orang kerajaan? Hal itu sepertinya tidak berlaku bagiku. Bagaimana bisa aku bertemu dengan dua pangeran sekaligus? Hidupku pasti sudah dikutuk!"
Kate terkekeh mendengar keluhan lainnya dari Aggy. Ia menggeleng tidak percaya. "Tidak mungkin hidupmu dikutuk. Itu adalah berkat, tahu? Yah, walaupun menghadapi mereka sebenarnya tidak gampang, setidaknya mereka tampan. Kalau orang tampan kan, otomatis kita tidak bisa marah padanya. Dan tampangnya itu sudah cukup untuk membuat kita memberikan maaf. Pokoknya, asalkan tampan sudah cukup. Dan kau sebenarnya sangat beruntung baru bekerja sudah dikenal oleh dua pangeran tampan."
"Kalau tampan tapi berniat membunuhmu bagaimana? Memangnya masih bisa ditolerir?" Aggy cemberut karena Kate selalu memiliki pendapat yang berbeda darinya.
"Kan aku sudah mengatakan padamu bahwa tidak akan ada yang membunuhmu di sini. Kau sudah resmi menjadi pelayan Kerajaan Onufria, tidak mungkin tiba-tiba mereka membunuhmu selama kau tidak membuat kesalahan fatal. Yang penting jangan membuat mereka marah saja. Itu kan tidak sulit," ucap Kate berusaha menghibur teman barunya yang tampak uring-uringan kalau membahas pangeran. Padahal kan kesempatan bertemu dengan pangeran itu adalah kesempatan langka. Belum lagi kalau bisa mengobrol dengan mereka. Sejujurnya Kate iri sekali dari tadi Aggy memiliki kesempatan mengobrol dengan para pangeran. Rasanya Kate ingin mengulang waktu dan menjadi pelayan Putri Leandra saja biar kehadirannya disadari oleh para pangeran.
KAMU SEDANG MEMBACA
King of Hearts (ONEUS & ONEWE)
FanfictionLeandra Agathe Zephyros adalah nama dari putri bungsu Raja Zephyros. Seorang putri yang kehadirannya dilupakan lantaran Sang Raja telah memiliki terlalu banyak putri. Lagi pula kehadiran pangeran lebih penting daripada putri bukan? Daripada tinggal...