Hwanwoong baru saja kembali ke Kerajaan Onufria tak lama setelah festival perayaan musim semi berakhir. Keadaan Kerajaan Zephyros sudah lebih stabil, sehingga Hwanwoong akhirnya bisa meninggalkan Aggy untuk memimpin kerajaannya sendiri. Bertepatan dengan Hwanwoong yang kembali, Aggy juga menitipkan surat yang sudah ia tulis kepada seorang ksatria.
Suasana istana menjadi sepi saat ini. Kepergian Hwanwoong ternyata terasa cukup meninggalkan ruang yang besar. Tanpa terasa, kehadiran Hwanwoong telah mengisi ruang di istana yang megah ini. Tapi Aggy harus lebih menguatkan dirinya lagi. Ia harus baik-baik saja meskipun ia sendirian. Karena untuk saat ini, ia harus belajar menjadi kuat sendirian sekaligus mengobati lukanya.
Walaupun sulit, Aggy harus bisa melewati ini. Walaupun rasanya terlalu sepi, Aggy harus bisa menguatkan dirinya sendiri. Karena hanya jika ia bisa melawan ketakutan dan lukanya, barulah ia merasa pantas berada di posisi ini. Ia ingin menjadi Ratu karena memang pantas memegang posisi itu, bukan karena ia adalah satu-satunya keturunan Raja yang tersisa.
Waktu terasa berjalan dengan sangat lamban. Musim semi terasa lama sekali berakhir. Proses belajar memang selalu terasa lebih lama, tapi itu semua merupakan bagian dari kehidupan seseorang. Aggy pun harus melewati ini semua dan menikmati waktu yang berjalan. Sebelum ia mulai dihadapkan dengan beberapa kewajiban kerajaan.
Aggy meminta waktu selama setahun untuk belajar sebelum memutuskan untuk mengambil tahta. Untuk sementara ia meminta keluarga Duke untuk memimpin kerajaan ini selagi ia belajar. Karena selama ini Aggy sama sekali tidak pernah berpikir untuk belajar menjadi pemimpin. Selama ini ia hanya belajar hal-hal yang ia sukai.
Tapi rasanya kalau tentang belajar bukanlah hal yang sulit bagi gadis ini. Ia dengan cepat menguasai apa saja yang diberikan guru-gurunya. Sehingga tanpa terasa ia sudah terlihat lebih pantas untuk menjadi pemimpin diiringi dengan setahun yang nyaris berlalu.
Musim dingin datang begitu saja dan pergi tanpa peringatan. Entahlah, mungkin karena Aggy harus mempersiapkan acara penobatannya, ia tidak lagi terpaku pada waktu seperti dulu lagi. Hampir genap setahun Aggy bertahan hidup sendirian, dan hanya berbincang dengan teman-teman sejak kecilnya melalui surat.
Beberapa minggu semenjak Hwanwoong kembali, tiba-tiba saja datang utusan dari Onufria. Satu utusan dari CyA, dan satu utusan dari Hwanwoong. Mereka mengirimkan surat balasan dan hadiah. Surat keduanya hampir mirip, menyatakan bahwa mereka tidak keberatan untuk menunggu. Kalau seperti ini membuat Aggy semakin susah memilih saja.
Tapi dengan waktu yang telah berlalu, hati Aggy semakin mantap. Sebelum acara penobatan yang akan diadakan musim panas nanti, Aggy ingin memberikan jawaban atas lamaran yang ia terima tahun lalu. Supaya acara pernikahan dan penobatannya bisa dilangsungkan secara bersamaan, supaya posisi Aggy di kerajaan akan semakin kuat di kerajaannya. Karena Ratu membutuhkan pendamping untuk memimpin, bukan?
"Yang Mulia, seorang utusan dari Kerajaan Onufria baru saja tiba."
Pemberitahuan dari seorang dayang sukses menghentikan aktivitas Aggy. Pena bulunya ia letakkan dan berkas-berkasnya disingkirkan. Ada apa tiba-tiba datang utusan di saat seharusnya utusan dari CyA dan Hwanwoong masih berada di jalan pulang? Utusan dari siapakah itu?
"Persilakan masuk."
Seorang lelaki melangkah masuk. Ia memberikan hormat kepada Aggy lalu begitu dipersilakan, ia langsung mengutarakan kedatangannya. Sepucuk surat dengan logo kerajaan diserahkan kepada Aggy. Sebelum gadis itu membaca isi suratnya, utusan itu segera membuka gulungan kertas yang dibawanya lalu membaca isinya.
"Kepada Yang Terhormat,
Putri Mahkota Kerajaan Zephyros.
Waktu telah berlalu setahun sejak kita terakhir bertemu. Aku mengutus seseorang untuk memberikan undangan pernikahanku. Dalam surat yang Putri terima merupakan undangan pernikahanku yang akan dilaksanakan dua bulan lagi. Aku mengharapkan kehadiranmu di acara penting ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
King of Hearts (ONEUS & ONEWE)
FanfictionLeandra Agathe Zephyros adalah nama dari putri bungsu Raja Zephyros. Seorang putri yang kehadirannya dilupakan lantaran Sang Raja telah memiliki terlalu banyak putri. Lagi pula kehadiran pangeran lebih penting daripada putri bukan? Daripada tinggal...