Di musim gugur yang akan mencapai akhir, sebuah surat tiba-tiba diantarkan ke kediaman Aggy. Perekat suratnya merupakan logo kerajaan, berarti pengirimnya kemungkinan besar adalah pangeran. Aggy meraih alat pembuka amplop surat lalu langsung membaca surat yang tertulis.
'Kepada Yang Terhormat,
Putri Leandra Zephyros
Maaf tiba-tiba mengirimkan surat, kau pasti terkejut. Tapi aku ingin mengundangmu secara resmi untuk ikut denganku. Minggu depan aku akan pergi ke Kerajaan Zephyros untuk mengecek keadaan. Aku pikir kau mungkin akan tertarik untuk ikut serta dan datang berkunjung. Maka dari itu, aku mengundangmu untuk ikut pada perjalanan dinasku.
Aku juga mengundangmu makan siang hari ini untuk membicarakan undanganku sebelumnya secara langsung. Datanglah ke ruang makan nanti siang, aku akan menunggumu di sana.
Tertanda,
Pangeran Ketujuh.'
"Mengejutkan sekali, Pangeran Ketujuh?" gumam gadis itu pelan.
Aggy langsung teringat akan pertemuan pertamanya dengan Hwanwoong di istana. Ia dengan sengaja mengejutkan Aggy dan berpura-pura hal itu merupakan ketidaksengajaan. Waktu itu bibit yang Aggy pegang jatuh semua dan pekerjaannya jadi bertambah. Tapi selain pertemuan pertama, tidak ada pertemuan lain yang berkesan bagi Aggy. Lantas mengapa Hwanwoong tiba-tiba mengundangnya? Apakah ini bahkan hal baik?
Sejujurnya, Aggy pun ingin pergi ke tanah kelahirannya. Namun ia tidak bisa melakukannya selama berbulan-bulan ini karena ia selalu dijaga. Ini bisa jadi kesempatan baik untuk menyemangati para rakyatnya bahwa Aggy akan merebut kembali Kerajaan Zephyros. Tapi ini bisa jadi pisau bermata dua. Bagaimana jika para rakyatnya sudah lebih dulu menganggapnya sebagai pengkhianat? Aggy sudah pergi berbulan-bulan dan kabar dirinya sebagai calon Putri Mahkota Kerajaan Onufria pasti sudah tersebar. Bagaimana ia bisa menghadapi rakyatnya dalam posisi ini?
Tapi mari Aggy coba. Tidak ada salahnya ia coba dulu. Seburuk apa pun yang akan terjadi, tidak akan mengalahkan segala hal yang sudah Aggy alami. Jadi, kali ini pun Aggy pasti akan baik-baik saja. Lagi pula, lebih baik dianggap pengkhianat oleh rakyatnya sendiri. Karena, selama ini Aggy sudah cukup menerima banyak penghinaan dari orang-orang yang sama sekali tidak mengenalnya, orang-orang yang bahkan tidak pantas untuk menilai Aggy begitu saja. Keputusan Aggy sudah bulat, ia akan menemui Hwanwoong saat makan siang dan menerima undangannya.
"Tuan Putri, pelayan yang mengantarkan surat mengatakan bahwa Pangeran Ketujuh mengundang Anda untuk makan siang. Apakah Anda menerimanya? Jika iya, mari kita bersiap-siap."
Ucapan dayang Aggy langsung membuat gadis itu mendelik tidak percaya. Ayolah, ia hanya akan makan siang dengan Hwanwoong, apakah ia harus berdandan? Aggy tahu betul arah pembicaraan dayangnya ke mana. Karena sekarang masih jam 9. Jika dayangnya mengajaknya untuk bersiap-siap, berarti ia akan dipersiapkan layaknya akan menghadiri pesta dansa. Ini hanya makan siang biasa, gadis itu tidak mau merepotkan dirinya hanya untuk undangan makan siang yang mendadak ini.
"Aku menerimanya. Tapi tidak, terima kasih. Aku merasa aku sudah berpenampilan dengan pantas. Sembari menunggu makan siang, aku akan belajar di ruang belajarku. Tolong jangan menggangguku kecuali waktu makan siang akan datang."
"Baik, Tuan Putri."
Aggy beranjak meninggalkan kamarnya lalu menuju ruangan lain. Tidak ada hal yang bisa ia lakukan di sini. Yang ia lakukan tidak jauh-jauh dari menghitung anggaran. Karena tidak ada acara dalam waktu dekat, maka tidak ada pula yang bisa Aggy lakukan. Yang bisa ia lakukan hanyalah belajar dan mencoba menemukan sesuatu. Hanya dengan cara itu Aggy bisa tetap waras menjalani ini semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
King of Hearts (ONEUS & ONEWE)
FanfictionLeandra Agathe Zephyros adalah nama dari putri bungsu Raja Zephyros. Seorang putri yang kehadirannya dilupakan lantaran Sang Raja telah memiliki terlalu banyak putri. Lagi pula kehadiran pangeran lebih penting daripada putri bukan? Daripada tinggal...