[ 𝐉𝐚𝐞𝐫𝐨𝐬𝐞 𝐟𝐭 𝟗𝟕𝐋 ] HARAP VOTE!
Jeffrey dan Chava yang tumbuh bersama, disertai dengan tawa, pertengkaran, dan kehangatan. Tapi sesuatu terjadi, ada perbedaan sikap dari Chava... apakah yang terjadi?
| Local Fanfic
𝐒𝐭𝐚𝐫𝐭: 25/05/21
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
vote! vote! vote! vote!
"oi chava!" sapa alice lalu duduk disamping chava, mereka sebangku.
"tumben dateng cepet lo? biasanya si mina duluan?"
"tadi gue dianter kak mark!!" ucap chava.
"demi apasi! kok bisa?" tanya alice ikut senang.
"kita udah lumayan deket sih, semenjak kejadian lo semua ngerjain gue yang cafe itu. yang lo pada suruh gue bayar, padahal seharusnya yuju yang bayar bukan gue. pas banget lagi, gue gak bawa duit! emang sialan lo semua"
"ya bagus kan tapi?" alice tertawa.
"y-ya gimana ya, masalahnya gue malu bajingan!" chava menendang alice
"lagian ya, tapi lo gak ada perasaan sama kak mark kan?" tanya alice ingin tau.
"em awalnya sih b aja, gue juga bingung nih ya. gatau lah, gue gamau ambil hati dulu"
"em kata gue terima aja deh chav, kayaknya dia udah lama suka sama lo"
"gatau deh, tapi lo tau dari mana?"
"o-oh em oh ya gue harus ke kantor guru, di panggil pak asep. dahh chav! lo disini aja tungguin yang lain dateng" alice buru-buru pergi.
"em ada yang aneh!" gumam chava.
📍kantin
"hya pesen sana!" suruh yuju.
"sialan ah! lo aja lice"
"gak mau mager gue, rame lagi tuh tempatnya mang ijan." ujar alice.
"heh gantian jihya! lo yang usulin mereka buat ngerjain gue kemaren! udah sana" omel chava.
"ck iya-iya!" jihya mengalah.
"weh masa si cememew nya kakak kelas yang alay itu, udah punya pacar anjir!" kata una.
"lagian sih, sok ke geeran banget jadi orang. mampus kan—–"
"p—–permisi kak..."
chava, alice, yuju, mina, dan una menoleh ke sumber suara.
"ngapain dek?" tanya alice.
"em mau kasih ini buat kak chava.." kata adik kelas mereka, perempuan.
chava menerima surat itu, lalu membolak -balikkan nya. "buat siapa?" tanya chava.
"itu aku mau minta tolong, kasih ke kak jeffrey.. kan kak chava saudaranya" kata adkel itu.
chava mendecak, ia sudah biasa yang seperti ini. selama ia sekolah disitu, ia menjadi perantara antara adik kelas, seangkatan atau kakak kelas sama jeffrey.
jeffrey selalu menolak pemberian mereka, maka dari itu jeffrey hanya menerima melalui chava. boleh tidak sih chava muak?
"udah ayo makan nih" mereka menyuapkan makanan mereka ke dalam mulutnya tapi..
"permisi chav.." belum juga suapan itu masuk ke dalam mulut mereka, sudah ada lagi yang memanggil.
chava berdecak, "ck apalagi!" kesalnya masih sabar.
"em mau minta tolong, kasih ini ke jeffrey... kan lo saudaranya.." kata teman seangkatan tapi beda kelasnya itu
"chav bolehkan? i––ini makasih" kata temannya itu pergi tanpa menunggu jawaban chava, karena chava hanya memejamkan mata.
brak!
"CUKUP!" seluruh isi kantin menatap chava, begitu juga jeffrey dan teman -temannya.
"lo semua, yang suka sama jeffrey! bisa gak gausah nitipin ini itu ke gue, hanya karena gue sodaranya! lo kasih aja sendiri, cupu banget! cukup ya gue tuh bisa juga muak! lo makan tuh surat -surat! sampe lo ada yang mau nitip ini itu ke gue lagi, jangan harap lo berhasil deketin sodara gue!" chava melempar surat -surat nya ke hadapan adik kelas itu, lalu pergi.
"weh chav!" alice dan yang lainnya menyusul chava.
"huh cuman deketin cowo aja cupu banget lo pada anjing!" celetuk yuju sambil mengikuti chava.
"kasian banget sodara lo jeff" ujar minggu pada jeffrey, melihat dari kejauhan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
2 chapter dulu, baru next🤩 ayo ramein besties🤸🏻♀️🥺😤