⁴¹ : PAPA J

475 72 9
                                    

vote! vote! vote! vote!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

vote! vote! vote! vote!

chapter ini berplotwist eheheh, dan udah ada yang aku spoiler-in di Instagram ku heheh, buat yang tau aja.


di sore hari, chava dan alice pamit pada sandara untuk mengelilingi pusat kota singapura. chava dan alice ingin menghabiskan waktu seperti dulu mereka smp.

dulu ketika mereka masih bersahabatan berdua saja, mereka menginap bersama lalu sempat menyelinap pukul duabelas malam untuk pergi ke mini market dan makan jajanan yang mereka beli disitu.

lalu tak langsung kembali ke rumah, melainkan mereka pergi dulu ke taman. itu adalah experience yang sangat menyenangkan untuk mereka.

"ma, hati-hati ya di rumah! kita usahain balik cepet. jangan buka pintu rumah kalo gak ada telfon dari aku ya ma" pesan chava.

"iya-iya ih! mama bukan anak kecil lagi chava," sandara terkekeh.

"yaudah sana berangkat!"

__

alice dan chava meminjam mobil milik mr.han, lebih tepatnya mereka menyewa. alice mengambil alih kendali mobil, dan ia mengendarai mobil itu ke salah satu restauran china di tengah ibu kota.

"kita dimana-mana makanya mie anjir!" kata chava.

"ya mau gimana lagi bestie, kan siapa tau resepnya beda. eh btw, liat hp gue gak?" alice mengecek tasnya dan sekitarnya. kebetulan sedang lampu merah.

"lah, gak tau gue. lo taruh mana tadi? ketinggalan kali?" terka chava.

alice menghela nafas, "yaudah lah.. pasrah aja kalo jake call. nanti gue pinjem hp lo aja chav"

"iya, tenang aja."

alice dan chava memesan dua buah porsi, dan beberapa side dish nya. keduanya berbincang ringan tentang masa lalu, atau tingkah kekonyolan mereka, sampai orang yang mereka cintai di masa lalu.

di sisi sandara..

sandara sedang membaca sebuah majalah, sambil menikmati kue kayu manis yang ia beli di toko kue tadi sebelum pulang dari tempat theraphy. ia menikmatinya di minibar dapur.

drrtt

sandara menoleh ke arah sumber suara dering itu. ia mengecek ponselnya, namun tak ada yang menelfon. ia mencari lagi, ah.. ternyata ponsel lain yang ada di atas kulkas.

sandara membolak-balikkan ponsel itu, sepertinya itu bukan milik chava. sepertinya milik alice, pikirnya. panggilan itu terputus, tapi tak berlangsung lama, panggilan itu berdering lagi.

𝐒𝐈𝐁𝐋𝐈𝐍𝐆𝐒?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang