⁴⁰ : SEORANG SANDARA

378 72 33
                                    

hai, chapter kali ini bakalan panjang banget, aku ga pernah tulis sebanyak ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hai, chapter kali ini bakalan panjang banget, aku ga pernah tulis sebanyak ini. aku nulisnya sedikit emosional, untuk menambah kesan emosional, y'all can turn on a song! nanti rekomen lagu yg di pasang ada dibawah.

please vote!! aku ngerjain nya ga sehari doang, hargain ya<3
ada momen jeffva, soalnya yang bener-bener jeffva nya nantian wkwk


pagi ini, chava, alice dan sandara akan segera berangkat ke singapura. tentu saja diantar jeffrey, sean, jessica, krystal, dan mark.

di bandara..

"check in dulu deh ya, chava sama yang lain disini aja. biar mami sama mama ya yang urus koper-koper kalian. pi, bantuin" pinta jessica.

yang lainnya menunggu di ruang tunggu. hanya saling melirik.

"nanti hati-hati ya, jangan lupa kabarin aku kalo udah sampe. aku tunggu kamu disini lagi" mark menepuk puncak kepala chava. untung saja mereka mengobrol diujung kursi.

"iya kak, kalo aku gakuat, nanti aku balik" chava tersenyum.

diujung sana, ada jomblo miris yang nungguin doi putus. "cih"

"sabar jep" krystal tertawa ngakak. memang jeffrey sering bercerita pada krystal, tetapi melalui chat.

"dadah alice sayang, masih kesel, kenapa setia banget sama chava!" kesal jevan.

alice terkekeh, "ya sorry. inget ya lo! liatin sampe selingkuh, gue gamau temenin lagi sama lo." ancam alice.

"iya-iya, paling ngelirik dikit doang" kata jevan.

alice menjewer telinga jevan, "iya ih! maaf elah"

jeffrey mendekati chava dan mark, "gantian bang, gua mau pamit sama chava" jeffrey menatap mark seperti ingin menonjok.

mark berdecak, "aku ke toilet dulu ya" pamitnya.

"iyaa"

jeffrey tersenyum lega akan kepergian mark, ia membuka lebar-lebar tangannya. "peluk?"

chava tertawa kecil, lalu masuk kedalam dekapan jeffrey. "gue bakal kangen lo jeffrey denzel. nama favorit gue, denzel, akan selalu kan?"

"harus. istirahat yang cukup, kalo ada apa-apa, atau mau gua samperin bilang ya." jeffrey terus memeluk chava erat.

"iya-iya. inget, abis graduate jangan coba-coba ke club ya jeff" peringat chava.

"emang kenapa hm?"

chava menatap jeffrey, "tunggu gue pulang, biar mabok bareng" tawa chava pecah.

𝐒𝐈𝐁𝐋𝐈𝐍𝐆𝐒?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang