[ 𝐉𝐚𝐞𝐫𝐨𝐬𝐞 𝐟𝐭 𝟗𝟕𝐋 ] HARAP VOTE!
Jeffrey dan Chava yang tumbuh bersama, disertai dengan tawa, pertengkaran, dan kehangatan. Tapi sesuatu terjadi, ada perbedaan sikap dari Chava... apakah yang terjadi?
| Local Fanfic
𝐒𝐭𝐚𝐫𝐭: 25/05/21
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
vote! vote! vote! vote!
chava membalut rambut basahnya dengan handuk. ia berjalan ke arah meja riasnya lalu duduk di kursi. ia membalurkan wajahnya dengan skincare seperti biasa secara rutin.
tok tok!
chava menyuruh seseorang yang mengetuk pintu kamarnya untuk masuk.
"oi, ayo makan malem" ajak jeffrey. tadi chava baru saja sampai di rumah jam delapan malam setelah jalan bersama alice sedari siang.
dan jeffrey melewatkan makan malamnya demi menemani chava makan malam di rumah.
"tapi gue udah makan tadi, gimana dong?" kata chava.
"yah, yaudah-"
"gue temenin ayo, mau nyemil juga gue" chava menggandeng tangan jeffrey keluar kamar.
"mau dong" chava membuka mulutnya meminta suapan dari jeffrey. dengan senang hati jeffrey menyuapkan sesendok nasi pada chava.
"enak?" tanya jeffrey, diangguki antusias oleh chava.
"btw, papi mami mana? belom pulang?" tanya chava
"udah, ada di rooftop. lagi ngobrol sama tante cantik"
chava menyerngit, jeffrey paham, chava pasti bingung siapa tante cantik yang di maksud jeffrey.
"itu, pokoknya. nanti kenalan aja deh. btw besok kita masuk kan? jangan bangun telat ya, gua mau ngebasket dulu sebelum kelas" ujar jeffrey.
chava dan jeffrey kembali ke kamar masing-masing, dan melakukan kegiatan secara pribadi kembali. jeffrey memilih push rank bersama kawan- kawannya sebelum tidur. sedangkan chava sedang berbaring tengkurap menatap layar laptopnya.
11.48 PM
"lah-em ini mah hasilnya gak mungkin segini. tanya kak mark deh, eh tapi.. dia lagi sibuk.. gausah deh" gumam chava.
chava mulai mengantuk, ia akan tidur sebentar lagi, tetapi ia merasa haus. tak perlu tunggu lama, ia beranjak berjalan menuju dapur.
ia membuka pintu kulkas untuk mengambil segelas air dingin. setelah itu, ia berniat kembali-
"AAAA! MAMI!" rasanya chava mau pingsan di tempat karena seseorang hampir menabraknya.
"astaga, kamu gapapa?" sandara memegang lengan chava agar tak jatuh.
"iya, aku gapapa. duh jantung gue kayak mau balik ke tanah" gumam chava.
"kamu...?"
"aku???"
keduanya saling heran memandangi muka satu sama lain, "iya kamu.."