³⁴ : KE MAKAM PAPA

496 94 69
                                    

vote! vote! vote! vote!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

vote! vote! vote! vote!

aku minta maaf ya karena telat update mulu, pdhl katanya aku mau cepet tamat. tapii masalahnya, aku writer block lagi😌👍🏼

AYO VOTE SEBELUM BACA!

___


pagi ini, seperti janji sean. chava, jeffrey sudah menunggu sean di depan mobil. jeffrey ikut karena diminta chava.

"jess, kamu istirahat aja di rumah. serahin semuanya sama aku ya" ucap sean pada jessica sebelum pergi.

"iya pi"

"yaudah ayo kita berangkat" ajak sean.

kali ini, sean sendiri lah yang turun tangan untuk menyetir mobil. karena perjalanan mereka kali ini cukup privasi. jeffrey duduk di samping sean, lalu chava di kursi penumpang belakang.

"emang jauh ya pi makam nya?" tanya chava sambil melihat kearah jalanan. karena sudah lumayan satu setengah jam perjalanan mereka.

dan dari tadi, mereka banyak memasuki tol. seperti—beda kota (?)

"iya lumayan, dulu sebenernya kita tinggal di kota ini. tapi pindah karena bisnis papi" ucap sean.

akhirnya waktu yang di tunggu-tunggu, mereka sampai di tempat pemakaman. jelas ini bukan pemakaman umum, lebih tepatnya pemakaman elit, dan banyak kuburan bersalib disana.

chava tak berani melangkahkan kakinya masuk ke dalam, tetapi jeffrey mendorongnya pelan.

"ayo!" ajak jeffrey, ia merangkul chava. takut digondol setan🙏🏼 g.cnd

sean berhenti di salah satu blok, lalu berjongkok di depan salah satu makam.

"ini makam—lah salah?! eh bukan chav, jeff, papi salah makam. kayaknya itu yang kedua" sean menepuk jidatnya, lalu beralih ke makam yang satunya.

carlos jevon arnata

ukiran nama di batu nisan itu.

"pagi car, udah lama gua gak jenguk lo, maaf ya. gua bawa anak lo. dia udah tumbuh besar dan sehat. chava, sini" panggil sean.

chava mengangguk, ia dengan ragu- ragu berjongkok di samping sean.

"pegang rumput nya chav, ini papa kamu. pasti papa kamu seneng ketemu kamu setelah 18 tahun yang lalu." sean meraih tangan chava lalu meletakkan nya di rumput makam carlos.

chava menunduk, ia mengelus batu nisan carlos lalu menangis. "maafin chava pa.. chava belum pernah kenal papa sama sekali selama hidup chava. dan walaupun kita belum pernah ketemu, tapi papa, papa pasti jadi orang terhebat di hidup chava.."

sean ikut bersedih, ia melirik jeffrey yang berdiri di belakang mereka.
"jagain chava dulu, papi ada keperluan sebentar. nanti papi kesini lagi" sean menepuk bahu jeffrey.

𝐒𝐈𝐁𝐋𝐈𝐍𝐆𝐒?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang