𝐒𝐈𝐁𝐋𝐈𝐍𝐆𝐒?

¹¹ : NGAPAIN?

vote! vote! vote! vote!

ting tong!

"seben—LAH! LO PADA NGAPAIN KESINI!" kaget yuju yang membukakan pintu. tau-taunya yang datang dimas, jeffrey, erlangga, yoga, minggu, dan bambam, jevan.

"ehh hehe sayang, gapapa ya kita kesini?" dimas menggaruk tengkuknya. sejujurnya semua ini ide jeffrey yang kelewat kepo dengan urusan keenam perempuan di dalam rumah yuju.

"ck yaudah masuk!"

"ges ini ada—"

"LAH ANJIR! PADA NGAPAIN?" jihya ikut heboh.

"mau main aja, udah lama gak ngumpul bertigabelas kan?" ujar jevan.

"ck gagal ini mah" gumam alice hanya di dengar chava.

"gue tau nih, pasti yang nyusulin lo kan jep?" tuduh chava menatap jeffrey tajam

"h—hah apaansih sok tau lo! dimas duluan ya yang ajak, ya gak dim?" jeffrey menyikut dimas.

dimas mengaduh lalu mengiyakan saja, karena ia diiming-imingi dibelikan tiket nonton oleh jeffrey. kan lumayan bisa ajak yuju nonton tanpa keluarin duit.

"yaudah lo pada main di sini aja, yang cewe naik ke kamar gue." ujar yuju

"beresin kertasnya cepet" ujar mina menyuruh, jihya, chava, alice, dan una sedangkan yuju mengalihkan perhatian para lelaki.

"kita naik ya?" ujar una.

"lah kenapa pada naik? kan kita mau kesini mau ngumpul sama kalian." ujar minggu.

"ck gak bisa! cewe punya urusan sendiri" galak alice.

"yaudah, gini aja. chava, alice, sama mina naik aja ke kamar gue. una, jihya sama gue disini ngobrol sama kalian"

"emang mereka bertiga mau ngapain?" tanya dimas

"BANYAK NANYA LO! diem susah banget ya?" kesal jihya mendorong pelan tubuh mina agar segera naik.

jadi mereka sedaritadi musyawarah di ruang tamu. eh tapi, tiba-tiba yang laki
-laki datang..

dikamar yuju, "jadi kita akan opennya hari apa?"

"hari kerja mau? tapi, masa kita bolos sekolah sih?" saran mina.

"hm iya juga sih, mau bolos? setengah hari aja kali ya? pas pelajaran pertama, baru kita bolos gimana?" saran chava.

"wah! bisa tuh, yaudah tulis min kita open jam 10 pagi kali ya. terus apa lagi chav?" ujar alice sambil menyuruh mina menulis dibuku data.

"besok lo sama gue beli barang-barang yang belom lengkap ke ikea ya lice, bisa gak?" ujar chava.

"bisa-bisa! buat sahabat gue pasti bisa!"

"serius berdua doang kalian?" tanya mina.

"iya gapapa, em yang bisa aja. kalo lo gak bisa gapapa min. gue udah berterimakasih banget lo udah bantu gue sejauh ini" ujar chava merangkul mina.