vote! vote! vote! vote!
"chava pulang!" chava menghela nafas, ternyata lelah juga mengurus.. sesuatu.. ya itu..
"gua bilang jam berapa paling lama nyampe?" jeffrey sudah berpakaian santai sambil memegang cangkir, sepertinya habis dari ruang makan.
"ck bawel lo! gue capek, gue naik dulu ya"
"eits!" jeffrey menarik ujung baju chava.
"ck apa?"
"makan dulu, sini. udah gua masakin, gua tau lo capek, entah apa gua gatau lo capek kenapa. ayo makan, baru bersih-bersih"
chava menatap jeffrey intens, "sama.. gua minta maaf ya ngatur-ngatur lo terus. tapi gua khawatir kalo lo masih berkeliaran di luar sendirian malem -malem gini"
"hm fiks! lo random banget.. by the way thanks bro! lo sweet banget, yaudah ayo kita makan masakan lo dulu" chava memeluk jeffrey lalu merangkul jeffrey ke meja makan.
tapi.. perhatian jeffrey ke chava bukan lagi sebagai saudari.. tolong.. apa yang jeffrey pikirkan, kenapa dia bisa menganggap chava sebagai perempuan bukan saudari..
•••cklek!
"iya ka——astaga kak mark sebentar ya nanti aku telfon lagi dahh!"
tut.
chava mematikan sambungan videocall nya dengan mark. tapi tiba -tiba jeffrey masuk ke kamarnya tanpa mengetuk pintu.
"siapa?" tanya jeffrey lalu duduk di samping chava.
"kepo lo! kenapa sih sekarang lo jadi suka ke kamar gue ish! ganggu tau gak, udah sana balik ke kamar lo jep."
"gak mau, kasih tau dulu siapa. baru gua balik"
chava mendengus sebal, "ka mark, udah sana!"
"gak! gua tetep di sini dan gak akan ganggu lo sama dia"
"bener?" tanya chava tak percaya.
"ck iya! telfon aja, gua mau ngegame disini." jeffrey mengeluarkan ponselnya.
"okey bagus"
"hai kak!"
"udah? kenapa tadi?"
"gak, gak ada apa-apa. lagi main kak?""iya, aku lagi mabar sama bambam, jackson. kamu udah makan belum?"
"udah"
"besok ada ulangan apa engga? kalo ada ayo belajar, aku temenin"
"em ada sih, cuman tenang aja. aku sistem kebut semalam" ujar chava terkekeh, begitu juga mark.
"jangan gitu, ga baik. besok aku jemput mau?"
"sebisanya ka mark aja—"
"gak, maaf bang. chava sama gua, disuruh mami" celetuk jeffrey yang sedari tadi sudah panas, melihat chava yang tersenyum menatap layar ponselnya.
"jeff lo apaan sih! tadi katanya gak akan ganggu!" kesal chava menatap jeffrey kesal
"lah ada lo jeff, gua izin deketin chava, lo gapapa kan?" mark ingin langsung gas saja, karena ia ingin serius dengan chava.
"ck serah! gua balik kamar" ketus jeffrey meninggalkan chava
"maafin dia ya kak, akhir-akhir ini dia suka sensi."
"gapapa, kamu besok mau jalan gak?"
"boleh deh, nanti kak mark jemput aja di rumah"
"yaudah, sekarang kamu ayo belajar. biar aku nemenin kamu belajar, dan kamu nemenin aku ngegame ya?"
"oki siap pak bos!"
hayoloo ada mark wakakaka
telat seminggu up nya😬🙏🏼 maaf ya lagi repot rl hehe. ayo, 25 vote buat next! pasti bisa!
nanti malem update lagi, see yaa<3
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐈𝐁𝐋𝐈𝐍𝐆𝐒?
Fanfic[ 𝐉𝐚𝐞𝐫𝐨𝐬𝐞 𝐟𝐭 𝟗𝟕𝐋 ] HARAP VOTE! Jeffrey dan Chava yang tumbuh bersama, disertai dengan tawa, pertengkaran, dan kehangatan. Tapi sesuatu terjadi, ada perbedaan sikap dari Chava... apakah yang terjadi? | Local Fanfic 𝐒𝐭𝐚𝐫𝐭: 25/05/21 ...