𝐒𝐈𝐁𝐋𝐈𝐍𝐆𝐒?

⁰⁹ : BOLOS

guys kyknya aku pake dokyeom
deh😩😭 soalnya pas aku nulis draft nya si dokyeom udah disitu, dan gatau mau ganti siapa😭 jadi.. ya anggep aja dari awal dokyeom as dimas udah ada ya, maaf😩🙏🏼

vote! vote! vote! vote!

"mau pesen apa?" tanya mina, mereka ada di sebuah cafe, jauh dari SMA Megalou

"americano please" ujar chava, kelima temannya menatap chava heran.

"lo kenapa chav? perasaan lo paling anti kopi pahit gitu?" tanya una.

"lagi stress gue, ribut sama jeffrey" chava memijit pelan dahinya.

benar dong lebih baik dia minum americano dari pada mabuk?

"kenapa akhir-akhir ini kalian suka ribut sih?" heran jihya.

"dia sih, ngatur gue mulu njir. kan gue udah gede, suka-suka gue dong" kesal chava.

"hm bener sih. tapi ya, abang gue sama adek gue gak terlalu ngatur kayak jeff loh. mereka malah bodoamat, tapi kok jeffrey kek kek ya gitu.." kata una, ia juga memiliki 1 kakak laki-laki dan 1 adik laki-laki.

"aneh." kata alice.

"jangan-jangan.." yuju dan jihya saling bertatapan.

"apaan? hah apaan juy, hya?" kepo seluruhnya.

"juy kasih tau.." jihya menyikut yuju.

"g-gak gamau gue"

"ck cepet apaan!" kesal mereka.

"jangan-jangan.. jeffrey naksir lo chav.. kan status lo sama dia gak terlalu jelas. i mean kayak tante jess kan gak terlalu jelasin kalian tuh kembar apa gimana? ya kan?" ujar yuju.

"lah bener juga" setuju alice.

"ah gausah aneh-aneh!" kesal chava.

"nih minuman nya" oh iya tadi mina sedang memesan.

"tapi chav, lo gak pernah ada rasa sama jeffrey?" tanya una.

"ck ya, engga lah.. aneh lo semua!"

"kalo gue jadi lo pasti ada rasa HAHAHA, pastilah kalo tinggal seatap sama modelan jeffrey" kata una.

"iya-iya deh ambil aja buat lo!"

"eh anyway, gimana kelanjutan rencana kita?"

"on progress kata kak sarah" ujar yuju.

"wah bagus deh, lebih cepat lebih baik. ini berkat ide chava sih." kata jihya.

"tapi chav, lo kenapa mau buat project kita? apa ada tujuan atau alesan lain buat project yang lagi kita kerjain?" tanya mina.

"em gue gak bisa kasih tau sekarang, nanti gue kasih tau."

"jangan aneh-aneh alesan lo ya!"

"iya!"

drrtt

"bunyi hp siapa tuh?"

karena ada suara panggilan masuk, ah dari ponsel chava.

"halo kak, kenapa?"

mark.

"kamu bolos?"

"h—hah?"

"iya apa enggak sayang?"

"ck ih! sayang, sayang! gak ada ya kak, belom ada hubungan apa-apa loh kita!"

"jadi mau di perjelas hubungan kita?"

"i-ih! apasih! ngeselin."

"iya deh maaf, jadi? bolos?"

"i—iya, sekali doang kok.. ya?"

terdengar helaan nafas dari seberang,
"sekali ini aja ya cantik, jangan lagi! dulu kamu ngehukum aku kalo ketahuan nongkrong di rooftop. sekarang malah si sekretaris osis nya yang bolos."

"iya-iya maaf, sekali doang. tapi kak.. kok bisa tau kalo aku bolos?"

"shht rahasia" mark tertawa di seberang sana.

"ck gajelas!"

"dari orang dalem chav, udah ya aku mau kelas. nanti aku ke rumah kamu boleh?"

"boleh aja, mami masih pergi. besok baru pulang"

"yaudah, dahh chav!"

tut.

"kak mark?"

"iya"

"udah sayang-sayangan ya chav?" goda alice.

"gue tampol lo! dia cuman bercanda. btw kak mark dari dulu gak pernah pacaran ya lice?" tanya chava ke alice, karena alice salah satu yang terdekat dengan mark, karena bambam teman kecilnya. terlebih lagi, alice yang jadi mak comblang keduanya

"enggak sih, bingung juga gue sama dia. aneh.. di tanya kak jackson belok apa enggak ehh.. kak jackson di gebok"
ujar alice.

"kata gue, lo harus serius chav sama dia.. soalnya baru kali ini gue liat tuh orang bucin" ujar alice

"tapi.." chava menggantungkan kalimatnya.

"kenapa?" tanya semuanya kepo

"gak tau"

"ye goblok!"

jujur aku yang nulis, aku yang baper sama mark😭💔

next chapter bisa yu 40 vote!! ditunggu, have a nice day <3