"Rara..."
"Hm."
"Cantik..."
"Apa?"
Rara berdecak kesal sambil menyingkirkan tangan Seno yang terus mencubit pipinya yang entah faedahnya apa. Mereka berdua sedang asyik bermalas-malasan di kasur malam ini.
"Ma..."
"Apa sih, Kak?"
Seno menggeleng sambil tersenyum, membuat Rara menghela nafas panjang karena lelah terus diganggu oleh Seno. Sejak tadi suaminya itu terus memanggilnya, tapi ketika ditanya malah dijawab dengan gelengan. Dasar kurang kerjaan.
"Sayang..."
Kali ini Rara mendongak, menatap Seno sambil menangkup wajah laki-laki itu. "Apaan sih manggil mulu? Kak Seno mau apa?"
Bukannya menjawab, Seno malah menelusupkan kepalanya ke ceruk leher Rara. Kemudian ia bergumam, "Udah lama banget gak berduaan gini sama kamu."
"Oh," Rara tertawa kecil. "Lagi manja nih ceritanya."
Seno ikut tertawa. "Iya, kamu sibuk mulu di rumah sakit. Eh, pas pulang sibuk lagi sama anak-anak."
"Ih, enggak," elak Rara tak terima. "Yang ada kamu tuh yang sibuk terus."
"Ya udah, maaf."
Rara diam, ia kini sibuk mengusap-usap kepala Seno yang tingkahnya gemesin banget malam ini. Namun, semua itu tidak berlangsung lama karena suaminya yang banyak omong itu kembali bersuara.
"Malem Minggu nih, keluar yuk?"
"Kemana?"
"Kemana aja yang kamu mau."
"Jangan ah," kata Rara. "Tega kamu ninggalin anak-anak sendirian di rumah."
"Em, kalo gitu kita malming disini aja."
"Idih, gaya banget pake malming segala bahasanya," Rara tersenyum geli. "Ngikutin Zio nih, pasti."
Seno kembali tertawa, ia mengangkat wajahnya agar berhadapan dengan Rara. Lalu mengecup pipi kanan dan kiri Rara secara bergantian.
"Ketika seorang Seno lagi kurang kerjaan ya gini."
"Ini kerjaan, lho."
"Ngadi-ngadi," kata Rara sambil menahan bibir Seno agar berhenti mencium pipinya, sedangkan Seno hanya bisa tertawa.
"Ra, coba deh mulai sekarang panggil aku sayang."
Tuh kan, ada aja tingkahnya.
"Enggak ah, males."
Tentu saja Rara menolak, permintaan Seno itu terlalu sulit. Jika mereka masih tinggal berdua saja di rumah, Rara tidak akan segan untuk menuruti kemauan suaminya itu. Tapi masalahnya, sudah ada dua penghuni baru di rumah mereka.
Iya, dua penghuni baru. Yang pertama, tentu saja Zio. Dan yang kedua, adalah putri kedua mereka yang kini sudah berusia enam tahun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You | Suho X Jisoo
Fanfiction"Berhenti senyum-senyum!" "Salah kamu, makanya berhenti bikin aku senyum!" _____________________________________________ Buat kamu yang nemuin cerita sederhana ini dan nyempetin buat baca, makasih ya!💗