Hallo-hallo! Cerita lengkap dapat dibaca di versi ebook yang sudah terbit ya.
Tersedia di google book/play.
Link ada di profile saya. Terima kasih! ^^
.
.
.
Dilarang menjiplak, menyalin, dan mempublikasikan tanpa izin penulis.
Selamat membaca!
.
.
.
Bab. 32 : Unfinished Fate Part - 2
.
.
.
Ze Dong mengendarai Kirin² kecil dengan kecepatan penuh. Mengendarai Kirin tidaklah mudah. Kirin kecil hanya tunduk pada perintah dewa perang.
Membujuk Kirin kecil agar bersedia menjadi hewan tunggangannya sama sulitnya seperti mengendarainya. Ze Dong bahkan bersumpah jika dia bisa mati kapan saja saat duduk di atas punggung Kirin kecil.
"Tuanmu sedang dalam bahaya jadi kumohon untuk kali ini saja bekerja samalah denganku!" Ze Dong berkata nyaris merengek saat Kirin kecil memilih memalingkan muka, mengabaikannya.
"Ya, dewa perang sedang dalam bahaya," sambung Ze Dong saat Kirin menoleh ke arahnya.
Hewan suci itu mengais-ngaiskan satu kaki belakangnya ke tanah. Dia terlihat gusar setelah mendengar penuturan Ze Dong.
Ze Dong tersenyum dalam hati. Dia bersyukur karena bisa mengalihkan perhatian sang Kirin. "Jadi, apa kau bersedia bekerja sama denganku?" tanyanya untuk kedua kalinya, dan begitulah cara Ze Dong membujuk Kirin kecil hingga bersedia ditungganginya.
"Yang Mulia, Anda baik-baik saja?" Ze Dong langsung berlari dan bertanya setelah meloncat turun dari atas punggung Kirin.
Ekspresinya memperlihatkan kecemasannya dengan sangat jelas. Ze Dong sangat khawatir jika tuannya bertindak gegabah hanya untuk menolong Xiao Ling.
Perhatian Ze Dong teralih saat sang dewa perang tidak kunjung menjawab pertanyannya. Keduanya kini berdiri bersisian di balik sebuah batu berukuran besar jauh dari tempat pertempuran yang sepertinya sudah selesai.
Bau anyir yang terbawa angin mengganggu indra penciuman Dewa Bintang Timur. Ze Dong menutup hidung dengan menggunakan lengan pakaiannya yang besar.
Kedua matanya terbelalak, sebelum akhirnya dia menggelengkan kepala pelan saat melihat kondisi Xiao Ling.
"Putri Xiao Ling sudah melakukan dosa besar," kata Ze Dong setengah berbisik.
Yuan Feng tidak menjawab. Dia mengamati sosok keponakannya dengan kedua matanya yang tajam.
Ze Dong melepas sebuah napas panjang. "Kita tidak bisa melakukan apa pun untuknya."
"Bisa," kata Yuan Feng dingin. Dia menoleh singkat pada dewa di sampingnya. "Aku bisa melakukan sesuatu untuknya."
"Jangan bercanda!" timpal Ze Dong tidak setuju. "Dewa, Anda tahu hukuman apa yang akan diterima Putri Xiao Ling atas dosa yang sudah dilakukannya. Iya, kan?"
Yuan Feng tidak menjawab.
"Anda berpikir untuk menggantikan hukuman itu?"
Yuan Feng masih tidak buka suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAMAT - Melody of Your Heart
FantasyEbook tersedia di google play/book. Versi Wattpad tidak lengkap. Darah raja iblis yang mengalir di dalam tubuh Xiao Ling membuat gadis remaja itu menjadi incaran para penguasa kerajaan di bumi, karena jantung keturunan raja iblis yang dikenal sebaga...