Dilarang menjiplak, menyalin dan mempublikasikan karya-karya saya tanpa izin penulis.
.
.
.
Bab 3 : Was I Really Happy?
.
.
.
Happy reading!
.
.
.
"Jadi, apa kita akan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki?"
Xiao Ling terus menanyakan hal yang sama untuk kesekian kali. Kaki mungilnya melangkah lebih cepat untuk menyusul langkah Xiu Lan yang berjalan satu meter di depannya.
"Berapa lama kita harus berjalan? Apa rumah kita sangat jauh? Apa tidak apa-apa jika kita berjalan seperti ini?" tanyanya beruntun membuat wanita cantik berambut hitam sepunggung itu harus menahan kedua tangannya untuk tidak membekap mulut keponakannya untuk berhenti bicara.
Sebenarnya dari siapa sifat cerewet Xiao Ling itu menurun? Batinnya., karena seingat Xiu Lan, kakaknya—Yong Rui sangat pendiam sementara sifat dewi hujan sangatlah lembut.
Xiu Lan menekuk keningnya dalam.
Apa mungkin sifat asli dewi hujan sangat cerewet? Tanyanya di dalam hati.
Rasanya tidak mungkin jika sifat cerewet Xiao Ling menurun dari kakaknya—Yong Rui.
Wanita itu menggelengkan kepalanya cepat. Terdengar sangat menggelikan jika kakak kandungnya—sang raja iblis yang paling ditakuti ternyata cerewet.
Tidak mungkin, ringisnya di dalam hati.
"Kau belum menjawab pertanyaanku," rajuk gadis kecil itu terdengar kesal, membuyarkan lamunan pendek bibinya.
"Kita akan membeli kuda di desa terdekat," sahut Xiu Lan tanpa menjawab satu pun pertanyaan keponakannya. Ia menoleh sekilas pada Xiao Ling. "Dengan begitu perjalanan kita akan menjadi lebih mudah."
"Kenapa kita tidak terbang saja?" Xiao Ling bersikeras.
"Apa kau pikir aku tidak mau melakukannya?" cibir Xiu Lan membuat gadis kecil di sampingnya mengerucutkan bibir lucu. "Kekuatanmu masih belum stabil," jelasnya dengan nada lebih lembut.
Xiu Lan bukan tidak mempercayai kemampuan keponakannya, namun ia khawatir jika Xiao Ling terlalu memaksakan diri. "Aku tidak mau membahayakan dirimu."
"Tapi kau sakit," balas Xiao Ling, cemas. "Wajahmu terlihat semakin pucat," terangnya.
Xiao Ling tahu jika bibinya tengah berusaha untuk menyembunyikan rasa sakit yang dideritanya saat ini. Namun ia cukup peka untuk tahu, hanya dengan melihat warna wajah bibinya yang semakin memucat.
Bibir Xiu Lan bahkan terlihat sedikit membiru sementara napasnya terdengar tidak teratur.
"Mungkin akan lebih baik jika kita mencari tempat untuk istirahat," usul Xiao Ling sembari menggenggam tangan kanan Xiu Lan, memaksa wanita yang jauh lebih tua darinya itu untuk menghentikan langkah dan balas menatapnya lurus. "Jika kau tidak mau istirahat, maka izinkan aku untuk membawa kita berdua terbang. Aku masih sanggup untuk melakukannya—"
"Tidak," potong Xiu Lan tegas.
Ia tidak akan tega meminta Xiao Ling untuk terbang dengan membawa beban dua kali lebih berat darinya. Keponakannya belum memiliki kekuatan cukup untuk itu, dan akan sangat berbahaya jika Xiao Ling menggunakan kekuatannya secara berlebihan tanpa tahu cara mengendalikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAMAT - Melody of Your Heart
FantastikEbook tersedia di google play/book. Versi Wattpad tidak lengkap. Darah raja iblis yang mengalir di dalam tubuh Xiao Ling membuat gadis remaja itu menjadi incaran para penguasa kerajaan di bumi, karena jantung keturunan raja iblis yang dikenal sebaga...