Bab 1 : Beautiful Dear

3.3K 421 6
                                    

Dilarang menjiplak, menyalin, mendistribusikan tanpa sepengetahuan dan izin penulis.

.

.

.

Selamat membaca!

.

.

.


Bab 1 : Beautiful Dear

Bulan tengah bersinar terang saat kelopak teratai berukuran besar berwarna merah muda itu terbuka sedikit demi sedikit, memperlihatkan seorang gadis kecil yang tengah bergelung, tertidur nyenyak dalam buaian alunan merdu kecapi yang terdengar dari dalamnya.

Air telaga yang biasanya tenang kini beriak kecil saat sosok di dalam teratai mulai bergerak, seakan terganggu oleh hembusan angin musim dingin yang meniup lembut kulit putih pucatnya. Alunan suara merdu kecapi pun menghilang saat kedua kelopak mata gadis kecil itu terbuka sepenuhnya.

Ia pun mendudukkan diri, kepalanya tertunduk—menatap tubuhnya yang terbungkus oleh gaun sutra berwarna kuning lembut.

Aku dimana? Tanyanya dalam hati saat kedua netranya menyapu ke seluruh penjuru.

Sejenak ia memejamkan mata, terbius oleh aroma harum bunga teratai yang menenangkan sebelum akhirnya bergerak untuk berdiri lalu kembali melayangkan pandangannya ke sekeliling telaga.

Ah, bagaimana caranya aku pergi dari tempat ini? Pikir Xiao Ling sembari menatap kedua telapak tangannya.

Gadis kecil itu mencoba memusatkan pikirannya dan satu detik kemudian tubuh mungilnya melayang di udara, begitu ringan, seringan kelopak bunga dandelion.

"Aku bisa terbang!" pekiknya senang.

Suara merdunya memecah kesunyian malam.

Xiao Ling terus melayang, begitu bebas sementara rambut hitam panjang sepunggungnya bergerak-gerak terkena sapuan angin malam. Kulit putih pucatnya terlihat berkilau saat terkena cahaya keperakan bulan.

Menyenangkan, batinnya.

Ia mengulum sebuah senyum lembut. Kedua matanya terpejam erat.

Di bawah sinar rembulan ia menari, menarikan sebuah tarian kebebasan yang selama ini dibelenggu dengan kuat, entah untuk alasan apa? Ia pun tidak tahu.

Setelah merasa puas ia pun melanjutkan perjalanannya, terbang, melayang rendah melintasi telaga sebelum akhirnya mendaratkan kedua kakinya yang telanjang di atas rerumputan basah.

Pertanyaan demi pertanyaan pun muncul di dalam kepalanya.

Siapa dia sebenarnya?

Berapa lama ia tertidur di dalam bunga teratai?

Dan kenapa dia bisa berada di tempat ini?

Xiao Ling menghela napas panjang.

Mungkin ada baiknya jika ia mencari seseorang untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di dalam kepalanya itu. Tapi siapa?

Aish... menjengkelkan, keluhnya dalam hati sementara kepalanya mendongak, menatap sebuah pohon besar yang berdiri tidak jauh dari tempatnya berdiri saat ini. Tanpa berpikir panjang ia segera memanjat naik, lalu mendudukkan diri di atas dahan tertinggi.

Gadis kecil itu menguap saat rasa kantuk kembali menyerangnya dengan hebat.

Ah, jika tahu seperti ini ia pasti akan memilih untuk tetap tinggal di dalam bunga teratai itu, pikirnya penuh sesal sebelum jatuh tertidur.

TAMAT - Melody of Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang