Bab. 21 Part 2 : Unstoppable Love

1.2K 234 13
                                    

Dilarang menjiplak, menyalin, dan mempublikasikan tanpa izin penulis.

Selamat membaca!

.

.

.

Bab. 21 Part 2 : Unstoppable Love

.

.

.

Ting ting tidak mengerti kenapa Su Yin memiliki kebencian begitu dalam pada Xiao Ling. Bukankah selama ini mereka sahabat baik?

"Kenapa kau begitu membenci Xiao Ling?" Ting ting mendesah panjang. Ia berjongkok di depan tungku, sementara tangan kanannya sibuk mengipasi tungku untuk menjaga api tetap menyala.

Ia menoleh lewat bahunya. "Bukan salah Xiao Ling jika Jin Hai pergi untuk mencarinya."

Su Yin tidak menjawab. Ia menyesap teh hangatnya pelan.

"Sudah sewajarnya jika Jin Hai pergi mencari tuannya. Bukan begitu?"

Ting ting hanya menggelengkan kepala saat Su Yin mendelik tajam padanya.

"Kecemburuanmu tidak berdasar," katanya, mengingatkan. "Xiao Ling tidak menyukai Jin Hai—"

"Bagaimana dengan Jin Hai?" potong Su Yin, ketus. "Kita tidak tahu perasaan Jin Hai yang sebenarnya."

"Memangnya kenapa jika Jin Hai menyukai Xiao Ling?" Sungguh, Ting ting tidak mengerti dengan cara berpikir Su Jin. "Jin Hai tidak terikat dengan siapapun. Dia berhak mencintai wanita mana pun yang disukainya—"

"Aku mencintainya!!!" bentak Su Yin, mengagetkan Ting ting. Sejak kembali dari Perguruan Wen Yan, sikap Su Yin berubah drastis. Dia diselimuti oleh api cemburu hingga nyaris membutakan mata hatinya.

Su Yin berdiri. Ia menepuk dadanya berkali-kali. "Kenapa kau selalu membelanya?"

Ting ting terbelalak. Dia terlihat tidak siap mendapatkan pertanyaan itu.

"Kau mengenalku lebih dulu. Kenapa kau tidak membelaku?"

"Karena kecemburuanmu sangat konyol," balas Ting ting tidak kalah sengit. "Kau tahu siapa yang disukai oleh Xiao Ling sebenarnya."

Su Yin menggebrak meja teh di hadapannya hingga menyebabkan air teh dalam cawan keramiknya tumpah ke atas meja.

"Dia bisa saja berpura-pura menyukai Pangeran Jun Jie untuk menutupi perasaannya pada Jin Hai."

Ting ting memutar kedua matanya. Pernyataan Su Yin terdengar semakin konyol di telinganya. Ah, jika tahu seperti ini, dia tidak akan mengizinkan Su Yin untuk datang berkunjung ke kediamannya.

"Jin Hai hanya akan terluka jika terus berada di samping Su Yin."

Ting ting mengangkat bahunya tak acuh. "Jika itu pilihan Jin Hai, kenapa kau tidak bisa menghormati pilihannya?"

"Karena aku tidak mau melihatnya terluka," balas Su Yin sengit. Napasnya terengah. Su Yin sudah tidak bisa mengontrol emosinya saat ini.

"Aku pasti menemukan cara untuk memisahkan Jin Hai dari Xiao Ling."

Ting ting menggerutu pelan. Ia kembali berjongkok dan melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda.

Di belakangnya, Su Yin berjalan mondar-mandir. "Jin Hai pasti bersama Xiao Ling saat ini," tebaknya.

Ting ting berdecak, terlihat semakin kesal.

Aku harus bisa membuat Xiao Ling keluar dari tempat persembunyiannya, dengan begitu Jin Hai pun akan mengikutinya, batinnya.

TAMAT - Melody of Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang