5. Plan.

9.6K 1.4K 282
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Pernyataan Beomgyu tadi pagi membuat Taehyun terus kepikiran, sialan bagaimana bisa dia dengan mudahnya berkata ke dirinya kalau anggap saja alpha tersebut seperti miliknya.

Mana mungkin, dia dan Beomgyu saja bukan mate sama sekali, pertama kenal saja saat dirinya ketahuan menjadi omega dan itupun gara-gara dia heat.

Itu pertemuan yang memalukan, walaupun Beomgyu mengejeknya seorang omega yang mengaku alpha saat itu.

Lagipula alasannya menolong Taehyun itu aneh sekali, bukankah dia kurang kerjaan sekali menjaga omega yang bahkan bisa saja menjadi mate dari alpha lain.

Itu bisa saja terjadi, Taehyun cuma memegang tasnya itu sambil berjalan pulang ke rumah.

Tadi mereka ke sekolahan lagi setelah pelajaran selesai dan semuanya sudah pulang, tentu saja dia gak masuk, Beomgyu yang masuk dan hanya mengambil tasnya saja.

Padahal bukankah tetap saja mereka berdua pasti akan dihukum besok.

Dia sampai di rumah, matanya melihat mamanya yang sedang menyuapi adiknya makan, dia gak terlalu akrab dengan adiknya karena beda umur yang jauh, tapi dia dalam hati sayang dengan adiknya, walaupun gak dilihatkan secara langsung.

Taehyun berharap adiknya itu menjadi alpha saja jangan sepertinya, dihina oleh para alpha sebagai omega murahan, padahal sejak kapan omega murahan?

Emangnya mereka mau apa heat? Itukan memang sudah ciri khas omega, mau bagaimana lagi, lagipula jika alpha rutpun tetap saja yang susah omega, menjadi omega tidak ada enaknya sama sekali, bukankah yang selalu untung itu adalah alpha.

Kalau omega heat, mereka yang bisa menutaskannya, kalau alpha rut ya mereka akan tetap ke omega, lalu omega hanya bisa pasrah, alpha memang buas, bukan?

Dia jadi teringat kakak kelasnya itu, apakah dia sudah pernah rut? Jika sudah pernah, bagaimana dia mengatasinya?

Tentu saja dengan omega, dia bodoh sekali, Taehyun menatap kearah tangan yang bergerak di depan mukanya.

"Ada apa, ma?"

"Harusnya mama yang bertanya, kamu kenapa?" tanya mamanya itu namun Taehyun hanya menggelengkan kepalanya.

Dia segera berjalan naik ke tangga untuk menuju ke kamarnya.

Mamanya itu cuma bingung, tapi tidak mau terlalu tau tentang apa yang terjadi dengan anaknya, bisa saja Taehyun masih kesal karena dia adalah seorang omega.

Taehyun melemparkan tasnya di atas ranjang namun ada sesuatu yang terjatuh.

Dia segera mendekat kearah benda tersebut dan mendecih, sialan, bagaimana bisa ada pengaman yang sudah digunakan jangan lupakan ada cairannya disana.

Baru saja dia mau membuangnya, pintu kamarnya mendadak terbuka dan disana ada mamanya yang kaget saat melihat pengaman di tangan anaknya.

"Astaga, Taehyun gak melakukan apapun."

"Lalu itu punya siapa? Cairan siapa itu?"

Taehyun tidak menjawabnya, dia tentu saja gak akan berkata bahwa dirinya dibully di sekolah, itu memalukan.

Mamanya cuma bisa menatap anaknya lalu berjalan pergi dari sana.

Lagipula Taehyun saja masih belum terima dia omega jadi mana mungkin dia mau melakukan hal seperti, walaupun dia membalas ciuman dari alpha kemarin.

Mukanya mendadak memerah sendiri, dia dengan kasar melempar pengaman tersebut dan mendecih dengan kesal.

Palingan nanti saat makan malam, dia hanya akan diam.

Yours -beomtae✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang