11. Thanks.

8.7K 1.2K 329
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Kok komennya berkurang lagi? Dibaca ya adek tulisan diatas, bisa bacakan?:)

***
Ujian akhirnya selesai, Taehyun akhirnya tidak perlu memikirkan pelajaran lagi, seperti kata dokter yang memeriksanya kemarin lalu.

Dia masih di kelasnya malas keluar, biarkan saja alpha dikelas ini melihatnya dengan tatapan mengejek.

Tapi tatapan mereka berganti menjadi biasa saja ketika melihat siapa yang sedang masuk ke kelas ini, siapa lagi kalau bukan Choi Beomgyu.

"Kenapa kalian?" tanya Beomgyu sambil melihat alpha dikelas Taehyun itu.

Mereka langsung menggeleng dan segera pergi dari kelas untuk pulang.

"Capek?" tanya Beomgyu sambil mengambil salah satu bangku disana dan duduk di hadapan omega yang sedang menyembunyikan mukanya dibalik tangannya.

Taehyun cuma diam saja sambil merasakan rambutnya yang diusap dengan lembut oleh alpha di hadapannya itu.

"Aku tidak capek, cuma lagi malas gerak aja," jawabnya masih menyembunyikan mukanya dibalik tangan itu.

Dia terlalu malas untuk berjalan pergi dari kelas, biarkan saja orang sekolahan sudah pulang.

"Bilang saja kamu malas di rumah karena orang tuamu selalu menyuruhmu untuk makan ini, minum itu, benarkan?" ucap Beomgyu membuat Taehyun langsung menatap muka kakak kelasnya itu.

Hah? Tau darimana dia tentang itu, iya aslinya Taehyun malas pulang karena mamanya selalu memberinya makanan yang bahkan dia gak ketahui, katanya sehat untuk janin, ya tetap saja dia itu suka mual malah disuruh makan.

"Mamamu memberitahuku kemarin setelah aku mengantarmu," jelas Beomgyu yang sebelumnya mau pergi setelah Taehyun kabur masuk ke rumah karena mual itu.

Eh dia malah ditahan oleh mama Taehyun.

Taehyun memutarkan bola matanya, mamanya itu, bisakah sesekali diam dan gak memberitahu apa yang terjadi apalagi ke Beomgyu.

Dia gak mau dikasihani oleh alpha di hadapannya itu, ya walaupun kondisinya emang menyedihkan sih.

"Lalu mamamu berkata kapan aku menjadikanmu ma-."

Taehyun langsung menutup mulut alpha di hadapannya membuat Beomgyu bingung.

"Tidak usah dilanjutkan, lupakan saja, aku gak masalah kapan dijadikan matenya, asal jangan bahas itu sekarang, memalukan tau," ucap Taehyun dengan muka memerah karena malu padahal Beomgyu gak keberatan sama sekali.

Tentu saja wajar orang tua bertanya seperti itu apalagi Taehyun itu sedang hamil anaknya.

Lalu Beomgyu melepaskan tangan Taehyun yang menutupi mulutnya.

"Mereka mungkin saja hanya ingin tau, takut kalau aku akan meninggalkanmu begitu saja," balas Beomgyu lalu kali ini tangannya yang digenggam erat oleh Taehyun.

Mengemaskan sekali, Beomgyu suka melihat Taehyun jika seperti ini.

"Tentu saja kakak gak akan melakukan hal itu bukan? Kalau iya, akan aku gugurkan anak ini," tanyanya lalu mengancam akan melakukan hal jahat ke janin yang dikandungnya itu.

Beomgyu tertawa lalu memeluk tubuh Taehyun walaupun terhalang oleh meja yang ada di hadapan mereka.

"Kalaupun aku pergi, aku tidak yakin kamu akan melakukan hal itu ke anakmu sendiri, Taehyun."

Saat Taehyun mendengar itu dia terdiam, benar dirinya tidak akan mungkin tega melakukan hal jahat itu apalagi ke anaknya sendiri.

Lalu alpha tersebut berbisik ke omega yang ada dipelukannya.

Yours -beomtae✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang