12. Spoiled.

8.3K 1.2K 382
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ok, jangan lupa, walaupun aku gak bales, tapi aku selalu baca komenan kalian, jangan alasan, aku bingung mau komen apa, komen apapun, bakalan buat aku senang, thanks.

***
Taehyun malas datang ke sekolah, lagian hanya ada kegiatan class meeting aja.

Buat apa ikut acara itu yang selalu di dominasi oleh alpha dan beta, omega selalu saja mendapatkan lomba yang sepertinya hanya cocok untuk omega saja.

Seperti memasak dan kegiatan yang dilakukan oleh omega.

"Yakin tidak mau sekolah?" tanya mamanya itu saat melihat Taehyun masih bersembunyi dibalik selimutnya.

Dia malas keluar dari selimutnya walaupun mulutnya selalu saja ingin memuntahkan isi perutnya.

Belum menjawab perkataan mamanya saja, Taehyun langsung bangkit dari atas ranjangnya dan segera pergi ke wastafel lalu memuntahkan isi perutnya.

Yang hanya berupa cairan bening itu, Taehyun menghela nafasnya sambil membilas mukanya itu.

Resiko orang hamil memang begini, apalagi kata mamanya dia akan selalu begini sampai trimester pertama berakhir, itu artinya dia 3 bulan akan mengalami hal ini terus.

"Lebih baik kamu dirumah saja, class meeting juga gak akan membuat nilaimu berkurang," ucap mamanya itu membuat Taehyun mengangguk dan segera kembali keatas ranjangnya.

Dia mau tidur aja, mamanya juga gak melarangnya sama sekali, lagipula anaknya memang tidak perlu banyak bergerak apalagi sedang hamil muda begitu.

"Sebelum tidur minum susumu dulu," ucap mamanya itu sambil menoleh kearah cangkir yang berisi susu stroberi yang masih hangat.

Taehyun menoleh kearah nakas disebelahnya disana ada cangkir susu, Taehyun menganggukan kepalanya.

Dia akan meminumnya, mamanya itu akhirnya keluar dari kamarnya.

Tangannya mulai mengambil cangkir berisi susu tersebut dan menyeduhnya dengan pelan sambil menatap kearah luar jendelanya.

Sudah terang sekali padahal baru jam 7, dirumah hanya ada dirinya, mamanya, dan adiknya itu.

Adiknya saja masih sangat kecil, lalu dia akan mendapatkan ponakan yang umurnya bahkan gak akan jauh, memalukan ya.

Matanya menoleh kearah seseorang yang melambaikan tangannya kearah Taehyun.

Taehyun bingung sendiri, ada tetangga baru? Dia membuka jendela kamarnya, lalu berjalan kearah balkon kamarnya membuka pintunya dan mulai berdiri di balkon rumahnya itu.

"Hai kak," sapanya membuat Taehyun yang sedang memegang cangkir susunya cuma tersenyum kikuk.

Dia jarang sekali disapa seperti itu makanya rada kikuk sendiri.

"Gak boleh menyapa orang sembarangan gitu," ucap seseorang membuat Taehyun menoleh kearah cowok yang sedang berbicara ke adik perempuannya.

"Ya, apa yang kakak lakukan disana?" tanya Taehyun sambil menunjuk kearah Beomgyu yang ada di balkon rumah tetangganya itu.

Beomgyu mengangkat bahunya, dia hanya membantu keluarganya yang pindahan kesini, ternyata rumahnya sebelahan dengan rumah Taehyun.

Dia pikir Taehyun sekolah, ternyata tidak, dia sedang berdiri di balkon kamarnya dengan menggunakan piyama bergambar boneka tupai dan jangan lupakan ada cangkir susu di tangannya.

"Kamu tidak sekolah?" tanyanya membuat Taehyun menggelengkan kepalanya.

Anak cewek yang menyapanya itu menoleh kearah sepupunya itu.

Yours -beomtae✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang