22. Love.

5.1K 818 235
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Taehyun akhirnya sampai dikelasnya dengan Beomgyu disebelahnya.

"Kakak disini aja, gak perlu ikut masuk ke kelas lagi," ucap Taehyun sambil menahan tubuh alpha tersebut agar tidak masuk ke kelas.

Mereka gak sadar di kelas ini masih ada orang di dalamnya.

Cowok tersebut cuma menyimak saja kenapa ada Beomgyu yang sudah tamat dan Taehyun yang bukannya pindah sekolah?

Kalau Beomgyu masih masuk akal karena ini sekolahan milik sekolahnya, nah Taehyun yang buat penasaran, namun dia tidak peduli sih, yang jelas dia harus segera menyelesaikan tugasnya biar gak mengerjakan lagi di rumah, dia sibuk.

Beomgyu cuma tersenyum ke omeganya itu lalu mengacak-acak rambut Taehyun, Taehyun langsung cemberut sendiri, apalagi alpha tersebut tidak menurut sama sekali..

Dia tetap saja masuk ke kelas ini bersamanya lalu terdiam saat melihat ada orang di kelas ini.

"Hallo, maaf kakak memakai kelas ini?" tanyanya dengan sopan, lagipula wajar sih, dia itu omega, kelihatan juga dari tingkahnya.

Beomgyu tidak menjawab sama sekali, berbeda dengan Taehyun yang menganggukkan kepalanya dengan pelan.

"Sebentar, aku mau menyusun bukuku dulu," ucapnya sambil memasukkan bukunya, dia mau pindah ke kelas lain saja deh.

"Sebenarnya kalau emang mau dikelas ini juga gak masalah sih," ucap Taehyun namun omega tersebut menggeleng pelan, dia akan pindah ke kelas lain.

Taehyun gak kenal sama omega ini, tapi tau, karena mukanya ada di mading sekolah sama murid yang lainnya, dia ketua osis.

Jarang sekali bukan yang memimpin sekolahan ini seorang omega, biasanya selalu alpha, karena tau sendiri alpha sangat berkuasa dan tidak mau diperintah oleh omega.

Dan ini omega yang disukai sama Jaechan itu, namanya Gyumin.

"Tapi sebelum aku pergi, aku mau tanya sesuatu ke kakak," ucap Gyumin sambil menatap kearah Taehyun.

Taehyun menunggu pertanyaan dari adik kelasnya itu.

"Kakak gak pindah sekolah?"

"Tidak, aku sedang hamil, makanya sekolah saat siang," jawab Taehyun santai tidak peduli dengan pikiran omega di hadapannya itu.

Beomgyu cuma memperhatikan saja, dia gak kenal soalnya, jadi mau ngapain?

"Oh ok, kalau begitu aku pamit," ucapnya sambil berjalan pergi dari kelas tersebut.

Beomgyu cuma melihat Taehyun yang meletakkan mukanya diatas meja.

"Heran, bagaimana bisa omega menjadi ketua osis?" tanya Taehyun sambil memegang tangan alpha di hadapannya itu.

"Itu papaku yang memilih kandidatnya, jadi murid sekolahan gak bisa menolak, apalagi diantara 3 calon ketuanya adalah semuanya omega," jawab Beomgyu sambil mengusap pipi Taehyun yang memerah karena efek hamil itu.

Taehyun masih memegang tangan alphanya itu tidak memperdukikan Beomgyu yang mengusap pipinya dengan lembut.

Semuanya berhenti ketika guru yang mengajarnya masuk, Taehyun langsung mengeluarkan bukunya, sebenarnya sih dia senang alpha tersebut mau menemaninya disini, karena kalau tidak dia bakalan kesepian tidak ada orang siapapun kecuali dia dan gurunya itu.

Kalau masalah menolak tadi, itu bukankah emang ciri khas Taehyun, padahal aslinya mau.

Guru mulai menjelaskan berbeda dengan Beomgyu yang cuma menyimak, dia sudah belajar ini walaupun rada lupa sih, soalnya diakan emang gak terlalu hobi belajar, bukan seperti Taehyun.

Yours -beomtae✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang