Aaaa ketemu lagi kitaaa. Mau ninggalin jejak gak? Gak mau? Yaudah rapopo yang penting klean seneng
/Cium online————
Jaga kesehatan! jangan lupa makan, jangan lupa 3m, jangan lupa juga sama aku mwehehe.
————
Mau diucapin selamat membaca gak? Mau gak mau aku pokoknya mau ngucapin. Selamat membaca!
Pelayanan wanita yang sedari tadi berdiri menunggu Siska memesan, melirik Siska dengan malas. Sudah tujuh menit ia berdiri menunggu apa yang gadis itu akan pesan. Sesekali ia mencoret tulisannya karena sifat labil Siska yang berganti-ganti pesanan, seperti saat ini."Minumnya mactha aja ketang, gak jadi orange jus." Siska berkata tanpa memalingkan wajahnya dari buku menu.
Adit yang sudah memesan dari awal karena tidak ribet dan hanya memesan kopi menggelengkan kepalanya sembari melihat-lihat hasil potretan Siska di kamera kesayangannya.
Pelayanan ini menghembuskan nafas panjang, berusaha bersabar dengan gadis yang sedang berhadapan dengan pemilik kafe tempat kerjanya saat ini.
Siska mengintip pelayan itu dari buku menu yang ia pegang. Ia tersenyum puas mendengar helaan nafas panjang wanita bercelana maroon itu. Dirinya sengaja mengulur waktu dan mengerjai pelayan ini karena sejak awal kedatangannya, wanita ini memasang wajah jutek padanya namun tidak ke pengunjung lain.
"Makanannya ... kerak nasi aja, ada ga?" Siska memanjangkan kepalanya ke arah dapur, berlaga melihat.
Siska menahan tawa ketika melihat ekspresi Adit dan si Mbak yang sama-sama melongo karena perkataannya.
"Canda, roti bakar aja. Selainya ...." Siska menggigit kuku jempolnya lalu menatap Adit yang sedang fokus pada kameranya.
"Dit, selainya enakan stoberi apa blueberry?"
Adit melenggak. "Stoberi," jawabnya.
"Oke! Roti bakar selainya coklat." Siska menyerahkan kembali buku menu itu.
"Ngapain nanyaaaa," gumam si pelayan yang masih terdengar Siska dan malah membuat Siska kegirangan dalam hati.
"Ada lagi?" Pelayanan ini memaksakan senyumnya.
😈😈
Siska memainkan ponselnya sembari menunggu pesanannya datang. Ia meletakan ponsel saat Adit izin ke ruangannya untuk mengambil laptopnya sejenak.
Siska yang ditinggal sendiri hanya menatap sekeliling kafe, tidak ada perubahan di sini, masih sama dengan pertama kali ia berkunjung bersama pacar tuanya. Mungkin bedanya hanya lebih ramai dan 'banyak cogan.'
Ngomong-ngomong tentang pacar tuanya ... Siska jadi rindu dengan Om David. Sudah hampir tiga Minggu mereka tak berjumpa. Siska jadi rindu 'money-nya ... orangnya lah anying.'
Kemarin David bilang, bahwa ia sedang sibuk-sibuknya dengan kantornya yang ditipu. Apa David akan bangkrut? Lalu Siska mencari sugar Daddy baru dan meninggalkan Om David? Sepertinya tidak, karena Om David 'mempunyai money yang banyak untuk gue ... rasa sayang yang banyak mangsudnya.'
Siska menggeleng, David bercerita bahwa perusahaannya memang habis ditipu. Tapi dengan cepat para pihak berwajib menangani kasus itu, dan si penipu telah bertanggung jawab atas apa yang ia perbuat. 'lagian, Om David ditipu berapa kali juga gak bakal jatoh misqueen.'

KAMU SEDANG MEMBACA
Me Vs Mami
Literatura Feminina15+ Bercerita tentang seorang ibu dan anak yang sering kali bertengkar hanya karena masalah kecil, mereka memang tidak dekat, Siska. Gadis ini lebih dekat ke almarhum ayahnya. saat sang ayah meninggal dunia, hubungan antara ibu dan anak ini semakin...