Huhu aku telat up karena kehabisan paket lagi. Maaf ih.
Tapi tenang, selama gak ada paket aku udah nulis yang banyak, jadi mulai skrng up bakal teratur dan bakal hemat2 paket😂
"Rasanya aneh liat lo yang gak kaya lo." Siska menyatukan alisnya. "Harusnya gue bilang gini 'kalo lo butuh duit, bilang sama gue!' lo ngedengernya aneh gak? Gue yang ngomong aja serasa ganjil. Secara ... outfit lo aja seharga setengah dari gaji gue." Kevin mengamati penampilan Siska dari atas hingga bawah.
"lebay lo!"
"sekarang gue tanya, ini beneran ... kissmark?"
"Menurut lo?"
"Bukan makeup atau apalah gitu?" tanya Kevin lagi, masih ragu dan sedikit tak percaya.
"Kurang kerjaan. Ngapain gue cape-cape, repot-repot bikin kissmark dari makeup?" Siska mencondongkan tubuhnya ke depan hingga jarak wajahnya dengan Kevin hanya tersisa sepuluh cm. "Tinggal nyuruh Om David, lima menit juga jadi." ia menaikan kedua alisnya sekejap.
Kevin mendorong pelan jidat Siska sampai gadis ber rok putih itu pada posisi semulanya. "Lo kaya ngancurin ekspetasi gue ke lo."
"Coba kasih tau, gue gimana di dalem ekspetasi lo?"
"Tapi gue masih ragu kalo itu bener-bener kissmark," ujar Kevin pelan, seakan berbicara pada dirinya sendiri.
"Bodo amat. Yang pengen gue tau, gimana gue dalem ekspstasi lo! Gue gak peduli lo mau percaya atau enggak. Yang jelas gue ini simpenan Om-om, jadi wajar kalo gue ada kissmark," ucap Siska kesal karena dari tadi Kevin terus mengatakan tidak percaya beberapa kali. Meragukan hasil karya pacar tuanya.
Ia pun sebenarnya sudah tahu dan mengerti atas ucapan Kevin yang tadi mrngatakan bahwa dirinya telah menghancurkan ekspetasi lelaki berusia selang tiga tahun darinya itu. Dengan sifat peka berlebihan yang tuhan karuniai padanya seharusnya ia tidak perlu bertanya dan minta dijelaskan lagi. Tapi ia ingin mendengar langsung dari mulut Kevin.
"Ya ... di mata gue, lo itu cewe galak, disentuh dikit marah, ya gitu-gitu lah pokoknya," jawab Kevin.
Siska tersenyum kecil. "Intinya lo mau bilang gue murahan gitu?" Ia tertawa melihat raut panik Kevin. Ia tahu maksud Kevin yang sesungguhnya.
Tentu Kevin sangat terkejut melihat Siska yang berubah setelah mengenal Om-om. Tidak seperti Siska yang dulu, meski dari dulu Kevin sudah tahu jika Siska adalah anak yang nakal tetapi beda artian dengan 'nakal' yang sekarang.
"Makanya jangan naro ekspetasi yang berlebihan sama orang," lanjut Siska memotong Kevin yang berniat menjelaskan.
"lo ngapain sampe ninggalin jejak begitu?" tanya Kevin lagi.
"Ya emang gak boleh?"
"Lucu!" Kevin tertawa meledek. "Kalo mau bales Mami bukan begini caranya!" Kevin membawa dirinya dan laptop untuk ke meja kerjanya. Menjauh dari Siska.
"Dih sok tau lo! Siapa bilang gue mau bales Mami!"
"Udah lah Sis. Seterah lo. Gue banyak kerjaan."
Siska menyatukan alisnya kesal. "Ngusir gue?"
"Bukan, emang gue lagi banyak kerjaan. Lo liat sendiri kan?"
Ucapan kevin kali ini cukup membuat Siska tersinggung. Sebelum-sebelumnya Kevin tidak pernah mengusirnya. Meskipun Kevin bilang ia tidak mengusir Siska, tapi Siska paham bahwa itu adalah kode Kevin menyuruh Siska pergi dengan halus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me Vs Mami
ChickLit15+ Bercerita tentang seorang ibu dan anak yang sering kali bertengkar hanya karena masalah kecil, mereka memang tidak dekat, Siska. Gadis ini lebih dekat ke almarhum ayahnya. saat sang ayah meninggal dunia, hubungan antara ibu dan anak ini semakin...