CHAPTER 21 : In Reality

2.3K 190 463
                                    

CHAPTER 21 : In Reality

w a r n i n g 🔞

"Boleh aku menjadi yang pertama untukmu?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Boleh aku menjadi yang pertama untukmu?"

Butuh beberapa detik bagi Michelle untuk menyadari betapa bergairahnya seorang Marvel yang sedang mengambanginya. Michelle hanya mampu mengerjap beberapa kali ketika Marvel masih menunggu jawaban darinya.

Mungkin apa yang terjadi hingga sejauh ini adalah bantuan dari alkohol namun tidak sepenuhnya. Apa yang sedang coba dia lakukan bersama Marvel masih bagian dari sedikit kewarasannya. Termasuk memilih kamarnya sebagai tempat bercumbu.

Namun soal bercinta, apa dia siap melepaskan diri untuk Marvel alih-alih Jeremy telah sabar menunggunya?

"Michy."

"Sepertinya apa rasanya?" Tanyanya tampak seperti orang bodoh sekarang.

Kedua mata Michelle terpejam saat merasakan dua jari Marvel yang masuk ke dalam intinya. Begitu lembut dan hati-hati. Dia berdesis ketika Marvel bergerak semakin dalam, menambah satu jarinya lagi. Membuat Michelle merasa seperti di terbangkan.

"Kau menyukai ini?" Marvel berbisik di dekat telinga Michelle. Gadis itu mengigit bibir bawahnya keras. Terlihat sangat seksi. "Kau menikmatinya, Michy?"

Tubuh Michelle seolah tersengat saat Marvel mulai menggerakan ketiga jarinya dengan cepat. Kepalanya menekan bantal lebih keras dan suara desahanan mulai terdengar. Bagi Marvel itu adalah suara terindah yang pernah dia dengar di atas ranjang.

"B-berhenti." Pintanya meraih pergelangan tangan Marvel. "Kau boleh."

"Apa?" Mata Marvel berbinar saat dia menarik ketiga jarinya yang basah.

Michelle tidak tahu dimana dia mendapat keberanian untuk menurunkan resleting celana Marvel. Tangan Michelle mengeluarkan milik Marvel yang sudah tegang dari celah yang ada. Dia mendongak, menemukan Marvel masih menatapnya tidak percaya.

"Kau sungguh-sungguh menginginkan ini dariku?" Sekali lagi, Marvel berusaha meyakinkan.

"Lakukan, Marvel!"

Sebuah ciuman kembali menyambut Michelle sehingga dia kembali melingkarkan tangan di balik leher Marvel, membiarkan Marvel membimbing kemana permainan ini akan berlangsung.

Gesekan dari kejantanan Marvel menggodanya secara langsung dari luar. Tampak sengaja. Michelle sudah kehilangan akal. Mungkin dia akan menjerit panjang menahan sakit ketika Marvel akan mendorong miliknya.

Sweet Of BlacknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang