CHAPTER 36 : Something Will Go
"Oh, ternyata ini alasanmu meninggalkanku semalam."
Kalimat yang Erica ucapkan baru saja sungguh menyayat hati Michelle. Sebagai seorang perempuan, dia bisa merasakan bagaimana sakit hatinya Erica mengetahui kekasihnya bersama perempuan lain.
Tidak sampai disana, Michelle bahkan sudah melakukan hal lebih intim bersama Marvel yang saat ini masih berstatus menjadi kekasih Erica.
"Erica, aku bisa menjelaskan apa yang—"
Marvel memotong cepat ucapan Michelle, "Kita berdua harus bicara, Erica."
Mendengar kalimat tegas dari Marvel sepertinya Michelle tahu apa yang ingin pria itu lakukan sekarang. Apakah memutuskan Erica dalam keadaan seperti ini adalah jalan terbaik? Sungguh, Michelle tidak tega menyakiti perempuan itu.
"Semua akan baik-baik saja. Percaya padaku ya." Marvel menghusap tangan Michelle kemudian mengecupnya—bahkan dia tidak ragu melakukam itu di depan Erica—sebelum dia beralih untuk mengajak Erica keluar ruangan. Meninggalkan Michelle bersama Sean.
Michelle langsung memicingkan matanya saat Sean mengambil tempat duduk di sebelahnya kemudian menyendokan makanan ke atas piring dengan santai.
"Jangan menatapku seperti itu. Bukan aku yang menjebak kalian. Semua ini rencana Marvel. Aku sedang belajar menjadi adik yang berbakti."
"Jadi Marvel yang memintamu membawa Erica kemari dan—"
"Memergoki kalian berciuman? That's true. Fvck! Marvel sangat beruntung. Jika kau bukan orang yang Marvel incar, aku sudah mengencanimu dari dulu, Michelle."
"Dan kau pikir aku mau?"
"Jika aku ingin perang saudara, aku bisa membuatmu jatuh cinta padaku." Sean menjilati bibirnya sendiri sembari menatap Michelle.
Buru-buru Michelle mengalihkan tatapan dari Sean dan membenahi posisi duduknya saat tahu kemana arah pandanganan Sean jatuh. Sial!
"Makanlah. Marvel memintaku untuk menemanimu makan malam."
Sean menyendokan makanan ke atas piring Michelle. Membuatnya menghela napas panjang akibat kelancangan lelaki itu.
Hening membentang saat ruang makan hanya diisi oleh paduan suara sendok dan garpu. Sean terlalu lahap sedangkan Michelle menatap kosong makanan di depannya.
Michelle masih melamun memikirkan apa yang mungkin terjadi di antara Marvel dan Erica.
"Kenapa tidak dimakan?"
"Aku makan kok." Makan yang Michelle maksud adalah mengaduk-aduk makanan di atas piring tanpa memasukannya ke dalam mulut.
"Kau minta disuapi ya?"
"Tidak." Malas berdebat, Michelle pun menyuapkan dua sendok ke dalam mulutnya dengan terpaksa. "Sean, boleh aku bertanya sesuatu padamu?"
"Tidak ada yang gratis di dunia ini. Aku dapat imbalan apa? Ciuman seperti Marvel?"
"Lupakan kalau begitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Of Blackness
Aksi"𝙔𝙤𝙪 𝙢𝙖𝙙𝙚 𝙢𝙚 𝙗𝙚𝙡𝙞𝙚𝙫𝙚 𝙩𝙝𝙚 𝙞𝙢𝙥𝙤𝙨𝙨𝙞𝙗𝙡𝙚 𝙘𝙤𝙪𝙡𝙙 𝙗𝙚 𝙥𝙤𝙨𝙨𝙞𝙗𝙡𝙚." Kelompok Crudelta dipimpin oleh Marvel Ricardson bertujuan untuk balas dendam atas kematian tragis Sang Kakak akibat kekejaman Ketua Mafia Senior De...