CHAPTER 35 : Treat You Better
w a r n i n g 🔞
Apakah semua itu nyata?
Michelle terbangun dengan mimpi indah setelah mimpi buruk mengganggunya. Tetapi semua itu terlalu jelas, Michelle bahkan masih ingat setiap kata yang Marvel ucapkan padanya.
Menoleh ke samping, pintu kamar yang semula tertutup kini menampilkan sosok pria yang sedari tadi hadir di mimpinya. Michelle buru-buru mengalihkan tatapan. Sedangkan Marvel dengan santai menjatuhkan bokong di tepi kasur sembari menunduk untuk mengecup puncak kepalanya.
"Selamat siang." Bisiknya terdengar sanga indah. "Aku lega kau bisa tidur dengan nyenyak."
"Jam berapa ini?"
"Jam dua siang."
Michelle membelalak tak percaya. Jam di dinding benar-benar menunjukan pukul dua lebih lima menit dan itu artinya dia sudah tidur terlalu lama.
"Semalam tidurmu sangat tidak tenang. Kau baru terlelap setelah matahari terbit."
"Itu terdengar sangat merepotkan. I'am sorry."
"Kau tidak." Marvel mendekat untuk mencium kedua pipi Michelle secara bergantian.
Tangan Marvel terulur mengambil air putih untuk Michelle. Dengan cepat dia menegaknya, seolah prilaku manis Marvel baru saja mampu membuatnya seperti orang sekarat yang butuh pertolongan.
"Aku mau mandi."
Michelle tersenyum miris membayangkan kembali apa yang Jeremy lakukan padanya semalam. Tubuh ini kotor, dia tidak menyangka jika mahkotanya akan direnggut dengan cara seperti itu.
Pernikahan yang indah. Malam pertama yang berkesan. Semua hanya omong kosong.
"Selagi menunggumu selesai mandi, aku akan meminta koki untuk memasak hidangan makan siang. Kau mau makan apa?"
"Aku tidak ingin apapun."
"Jangan begitu, nanti kau—"
"Aku ingin kau ikut denganku." Michelle meraih tangan Marvel dan menggenggamnya. "Bantu aku menghapus sentuhan tangan kotor Jeremy dari tubuhku. Aku tidak sanggup melakukannya sendiri. Hatiku sakit jika mengingatnya."
"Aku tidak ingin mengambil keuntungan apapun."
"Ini perintah dariku. Please."
Tentu saja Marvel tidak bisa menolaknya lagi. Tubuh Michelle dibopong masuk ke dalam kamar mandi. Kemudian tangan Marvel melepas satu persatu kancing kemejanya yang semula melekat pada tubuh Michelle.
Michelle menunduk dengan mata terpejam. Marvel meraih kedua tangannya yang dingin dan bergetar. Jeremy benar-benar sialan.
"Jangan takut. Ini aku." Ucapnya sembari mengangkat dagu Michelle. Namun perempuan itu masih menutup kedua matanya. "Jangan bayangkan apapun. Kau hanya perlu mengingatku." Marvel menjatuhkan kemeja itu dari tubuh Michelle kemudian menghusap pundaknya. "Dan sentuhanku. Kau hanya perlu ingat itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Of Blackness
Action"𝙔𝙤𝙪 𝙢𝙖𝙙𝙚 𝙢𝙚 𝙗𝙚𝙡𝙞𝙚𝙫𝙚 𝙩𝙝𝙚 𝙞𝙢𝙥𝙤𝙨𝙨𝙞𝙗𝙡𝙚 𝙘𝙤𝙪𝙡𝙙 𝙗𝙚 𝙥𝙤𝙨𝙨𝙞𝙗𝙡𝙚." Kelompok Crudelta dipimpin oleh Marvel Ricardson bertujuan untuk balas dendam atas kematian tragis Sang Kakak akibat kekejaman Ketua Mafia Senior De...