Yeji yang dari awal memang tidak ada niat buat main air, kini ia malah berenang di tepi pantai. Ia tidak membawa baju ganti, dan saat ditanya Kak Brian ia tidak peduli.
"Ngemie yuk"ajak Kak Brian. Kak Brian juga ikut basah basahan bersama Yeji.
"Beliin"
"Yodah sini nanti lagi main airnya. Ayo"mereka pun bangkit dari air.
''Gue tunggu di deket mobil aja deh, capek gue"akhirnya Kak Brian mengantar Yeji ke mobilnya dulu sebelum ia pergi ke warung.
"Mau mie apa? Goreng apa kuah?"tanya Kak Brian.
"Apa saja yang penting gratis"sebelum pergi meninggalkan Yeji, Kak Brian menjepit badan Yeji dahulu.
"Tulang gue rasanya kek muk patah. Kak Brian teh siluman anaconda?"
Kak Brian masih dalam perjalanan menuju warung. Lumayan jauh tapi gak papa. Ia bisa menikmati indahnya pantai saat matahari sudah mau terbenam. Ia tersenyum sekilas, merasa memori saat ia masih kecil tiba tiba terputar di kepalanya.
"Kangen banget sama Papa Mama"gumamnya jujur.
"Hey kak mau kemana?"ada beberapa anak kecil tiba tiba menghampirinya.
"Mau ke warung. Kalian dari mana?"
"Dari sini kak"jawab salah satu anak anak tadi.
"Oh orang sini? Seneng dong ke pantai terus"salah satu anak kecil dengan tinggi yang mungkin hanya sekitar paha Kak Brian tersenyum lebar.
"Iya kak. Pantai dan laut itu kesukaanku"
"Bener ini"lanjut anak laki laki berkulit sawo matang.
"Kalo kalian suka berarti harus apa?"
"Dijaga!"ucap mereka serempak. Kak Brian terkekeh melihatnya.
"Ini kalian mau ngapain kok bawa petasan?"
"Mau main kembang api kak. Kakak mau ikut?"tiba tiba Kak Brian teringat dengan Yeji.
"Nanti kakak nyusul sama teman kakak ya?"anak anak tadi terlihat sangat senang. Mereka juga berterima kasih ke Kak Brian. Ia sempat bingung kenapa mereka berterima kasih kepadanya, namun tiba tiba hatinya merasa hangat.
"Kalo gitu kita pergi dulu ya kak. Jangan lupa samperin kita"
"Siap! Hati hati ya mainnya"semua anak anak tadi langsung kabur dan meninggalkan Kak Brian.
Sesampainya di warung Kak Brian langsung memesan dua porsi mie instan. Ia juga membeli minuman dan juga makanan lain seperti gorengan dan makanan ringan.
Ia menunggu pesanannya tadi sambil meminum kopi yang ia pesan juga. Ia benar benar sangat menikmati suasana kala itu.
"Mas nya gak kedinginan?"Kak Brian melihat pakaiannya yang basah lalu terkekeh.
"Badan saya mah tebel bu. Gak bakal masuk angin juga"ibu ibu pemilik warung yang sedang menyiapkan pesanannya tadi juga tertawa.
"Ibu nya biasanya jualan sampe jam berapa?"Kak Brian mulai basa basi.
"Biasanya sampai jam dua belas malem. Ini saya jualan baru tadi jam tiga"
"Masih ada yang main jam segitu, bu?"
"Ada, banyak banget"tiba tiba bulu kuduk Kak Brian berdiri. Ia merasa merinding. Siapa juga yang bakal main di pantai sampai tengah malam?
Jangan jangan...
"Bapak bapak yang pada mancing biasanya dateng abis isya. Terus pulang pagi atau jam dua an. Jadi ibu buka warungnya sore aja biar bapak bapak yang pada mancing engga pada kelaperan"detik itu juga Kak Brian merasa lega.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crush|Hwangs
Fanfiction☁:: I always pray that our feelings can be the same┊͙ _₍☁🎠₎ Chᥱᥴk..⃗. -! ╰───⌲ O1. About my true story O2. Not all the same O3. #1 - hwangs #1 - hyunjinyeji #4 - Kaijen #...