22

265 31 4
                                    

Maaf kali ini Author beneran labil.






"Hyunjin?"Yeji tiba setelah tiga puluh menit ia terlambat dari jam yang sudah ditentukan tadi sore bersama Hyunjin.

Ia mendapati Hyunjin sedang duduk sambil menyeruput minumannya di salah satu bangku cafe dekat pintu. Perlahan Yeji mendekati Hyunjin yang masih belum sadar Yeji sudah berada disana.

"H-hai"gugub Yeji sambil menarik bangku kosong di depan Hyunjin. Hyunjin yang sepertinya terkejut langsung salting.

Bentar, beneran salting dia.

"Maaf ya malah bikin nunggu lama banget. Tadi ada masalah pas mau kesini soalnya"Yeji sebenernya gak harus kasih tau alasan se detail itu, karena respond Hyunjin hanya menganggukkan kepalanya tanpa mengeluarkan suara sedikitpun.

Suasana canggung pun menemani mereka.

"Em..gini. Sebenernya ini masalah privas-"
"Kalo masalah privasi, pindah tempat aja yuk?"belum mendapat respon dari Yeji, Hyunjin sudah berdiri dan akan berjalan keluar.

Kenapa aku tulisnya 'akan'? Karena dia hanya berdiri dan terlihat menunggu Yeji yang sedang bingung di tempat.

"O-oke"Yeji pun berjalan keluar lalu diikuti Hyunjin di belakangnya. Demi apapun, dia sangat gugub.

Pikirannya di saat itu adalah "Tadi gue salah duduk terus belakang baju gue kotor gak ya? Kalo kotor berabe banget diliatin dia" random sekali anak ini.

"M-mau pindah kemana?"

"Bawa motor atau mobil?"tanya Hyunjin.
"Tadi gue gojek sih"

"Naik mobil gue aja. Kita ke tempat yang agak sepi"demi tuyul neptunus perasaan Yeji kali ini benar benar zigzag. Rasanya kalo seandainya dia bisa terbang, dia mau terbang sampe langit ke tujuh.

"B-boleh"Yeji dan Hyunjin pun masuk ke dalam mobil. Di perjalanan tidak ada satu orang pun yang mau membuka suara. Antara gugub dan takut obrolan mereka akan garing kriyuk kres kobe.

Tidak lama setelah itu, Hyunjin memarkirkan  mobilnya di rest area. Cukup membingungkan bagi Yeji. Ia sampai tidak ingat kapan ia memasuki jalan tolnya.

"Disini aja mau ga?"
"Iya gapapa"

"Maaf"

"Hah?"Hyunjin tidak melanjutkan kata katanya lagi. Ia keluar dari mobilnya dan bersandar di belakang mobilnya. Yeji ikut turun dan mengikuti Hyunjin.

"Mau ngomongin apa?"kata Hyunjin sambil memejamkan matanya. Yeji tersenyum ketika melihat wajah Hyunjin yang sangat tampan ini tersinari cahaya rembulan di malam itu.

"Sebelumnya aku minta maaf banget. Aku masih belum yakin sih"Hyunjin membuka matanya lalu menatap Yeji. Yang di tatap jantungnya sudah ingin pindah ke area mata kaki.

"Maaf kalo aku sedikit lancang? Ah bukan. Sedikit ikut campur maybe?"karena melihat wajah Hyunjin yang terlihat kebingungan, akhirnya Yeji to the point untuk menunjukkan hasil jepretannya tadi di sekolah.

Yeji tidak tau ekspresi seperti apakah Hyunjin kala ia melihat foto kekasihnya bersama orang lain. Yeji sedang sibuk membaca beberapa doa seperti doa mau tidur, doa mau makan, dan doa keluar dari kamar mandi.

Crush|Hwangs Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang