11

503 57 4
                                    

2 minggu kemudian

Yeji mulai menyibukkan diri. Di minggu awal ia masih malas malasan untuk belajar maupun berobat. Kak Jaehyun bilang jika Yeji terus terusan seperti itu Yeji pasti akan dirumahkan semakin lama.

Dan nasehat Kak Jaehyun diberi respon positif oleh adiknya. Kini Yeji sudah rutin berobat dan juga tak lagi malas belajar dengan Kak Doyoung,guru private Yeji yang merupakan teman kuliah Kak Jaehyun.

Karena kesibukan Yeji saat ini,Yeji jarang bertemu atau pun mengirimkan pesan ke sahabatnya. Sahabatnya juga jarang bermain ke rumah Yeji. Dan satu lagi,

Yeji melupakan sesuatu yang sangat penting.

Kak Doy mengemas laptopnya dan juga buku pelajaran yang ia ajarkan ke Yeji. Ia tersenyum manis melihat Yeji yang mulai mengantuk.

"Hoaahmm"

"Eh?"pekik Yeji sambil menutup mulutnya. Kak Doy terkekeh melihat Yeji yang sedang malu.

"Tidur sana. Besok kita ketemu lagi jam sembilan"ucap Kak Doy sambil memegangi ponselnya.

Yeji mengangguk lalu menggaruk kepalanya dan berjalan gontai menuju kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeji mengangguk lalu menggaruk kepalanya dan berjalan gontai menuju kamarnya.

"

Punten punten"Kak Jaehyun datang dengan dua cangkir berisikan kopi panas di tangannya. Ia meletakkan cangkir tersebut ke meja lalu melirik sekilas ke arah adiknya pergi.

"Udah selese?"tanya Kak Jaehyun duduk di samping Kak Doy. Kak Doy mengangguk sebagai jawabannya.

"Gue kira lo sama Yeji bakalan ada canggung canggungnya. Soalnya Yeji orangnya agak sulit bergaul"Kak Doy menaikkan alisnya lalu tertawa renyah.

"Gatau juga,mungkin selera humor kita sama"jawabnya asal.

"Anjai wekaweka. Sok diminum keburu dingin"Kak Doy menerima kopi pemberian Kak Jaehyun,ia mulai meminumnya dan kembali berbincang bincang dengan teman seperjuangannya.

Sebelum tidur,Yeji meraih ponselnya yang tergeletak di atas karpet kamar. Ia mendecak kesal karena ia lupa mencharger ponselnya hingga kini baterai hanya tersisa lima belas persen.

Ia membuka grub whatsappnya. Ia mengangkat bahunya acuh karena tak ada pesan apapun dari sahabatnya selain pesan tiga hari yang lalu.

Kini ia ganti dengan membuka obrolan chat dengan Mark,tak ada pesan yang masuk dari Mark.

Ia pun meletakkan kembali ponselnya dan beranjak membaringkan diri di kasur.

Yeji terlelap hingga ia lupa tidak mandi pagi.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Crush|Hwangs Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang