50

395 31 9
                                    

Tw //mention of blood

Hyunjin mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Setelah diberi tahu tentang Yeji oleh Kak Brian tadi hati Hyunjin benar benar hancur.

Kenapa ini? Bukannya dia sudah menuruti kemauan mantan kekasihnya? Kenapa bisa bisanya Jennie tetap menculiknya?

Hyunjin juga bingung bagaimana mengatakan semua nya ke mereka. Mungkin semua belum tau bahwa Hyunjin baru saja putus dengan Yeji. Dan Jennie hadir kembali di kehidupan mereka.

Namun sebenarnya, yang ada di pikirannya hanya keadaan Yeji, ia tidak akan memaafkan dirinya jika Yeji kenapa napa. Ini semua salah dirinya.

Kak Jae dan juga Kak Wonpil selalu menghubunginya. Ia semakin panik, bahkan hampir saja ia akan menabrak pohon di pinggir jalan. Ia pun memberhentikan mobilnya di pinggir jalan.

"Gak, gue gabisa bawa mobil dengan keadaan kek gini"Hyunjin menarik napasnya. Ia mencoba membuat dirinya tenang sebentar.

"Kenapa gue bodoh banget bangsat!"setir mobil selalu menjadi sasaran ia pukul. Sepertinya Hyunjin tidak bisa tenang.

Ttut Ttut

Ponsel Hyunjin berbunyi. Ia meraih ponselnya dengan cepat ketika nama kontak milik Jennie muncul di lockscreen hp nya.

"Lo dimana?!"tanya Hyunjin to the point.

"Kenapa?Kamu mau ajak jalan? Sorry, aku sibuk sayang"Hyunjin semakin frustasi ketika mendengar nada bicara Jennie terdengar selalu menyepelekan.

"Yeji dimana?! Lo apain dia?!"

"Gue udah lakuin apa yang lo mau kenapa lo tetep culik dia?!"

"Mau lo tu apa?!"Hyunjin benar benar tidak bisa mengendalikan emosinya. Ia terus meneriaki Jennie yang sedang terkekeh di tempatnya berada.

"Haduh Hyunjin.. Hyunjin"

"Kamu kan tau aku suka banget sama film action and thriller? Gak asyik ah kalo kisah kita cuma sampe situ. Ayo tunjukin seberapa sayangnya lo sama manusia yang ada di deket gue ini HAHAHAHA"tawa Jennie terdengar sangat nyaring membuat Hyunjin langsung menjauhkan hp dari telinganya.

"Lo bisa ambil gue. Lo mau gue kan? Gue bakal ada buat lo. Tapi please, tolong lepasin dia"

"Kayaknya kamu bilangnya gak jujur deh. Kamu jangan boongin aku dong"

"Gue bakal lakuin apa yang lo mau!"

"Bunuh diri di depan Yeji, apa lo sanggub?"Hyunjin langsung terdiam. Ia benar benar tidak menyangka Jennie bisa melakukan ini.

"Jennie, jangan gila"

"Maksut mu apa? Aku gak gila. Aku cuma sayang kamu"

"Sekarang tinggal pilih. Kamu yang mati atau Yeji yang mati?'

"Lo jang-"

"Stsss stop sayang jangan buang buang waktuku. Aku akan bersenang senang. Selamat malam"

"Jennie jennie JENNIE!!!"hp Hyunjin langsung ia buang ke kursi belakang. Ia tidak punya waktu lagi. Ia harus menemui Jennie di rumahnya. Ia berharap Jennie tidak serius dengan ucapannya tadi.




"Hyunjin mana kok belum dateng?"

"Gak tau gue!"teriak Kak Jae frustasi. Ryujin, Yuna, dan Lia sedang terduduk dan menangis. Haechan mencoba menenangkan mereka, dan yang lain sedang memikirkan siapa orang yang menculik Yeji.

"Gue pikir ini semua ada sangkut pautnya sama pengirim foto lo sama Yeji kemaren"Haechan berdiri dari duduknya. Ia merasa terkejut juga.

"Terus, siapa orangnya?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Crush|Hwangs Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang