Bab 6 : Minuman Aneh

4.7K 259 37
                                    

HAPPY READING💖
-----------

"Banyak banget ya La, yang suka sama lo?"

"Jelas lah. Kenapa, lo mau daftar?"

"Boleh."

"Tapi lo jadi babu gue." Vani langsung tertawa lepas.

Cakra tersenyum melihatnya. "Asal itu jadi bagian dalam hidup lo, gue gak masalah."

Vani memutar bola matanya jengah. "Udah numpang, sok gombal, jelek, hidup lagi. Sebenernya lo mau ke mana sih? Gue udah gak bisa nampung lo lebih jauh lagi dari sini." Cibirnya.

"Kan gue udah bilang, gue mau ikut lo"

Vani semakin jengkel mendengar jawaban Cakra. Cewek itu kemudian menepikan mobilnya di minimarket untuk membeli sesuatu yang bisa mengganjal perutnya.

Vani langsung turun setelah memarkirkan mobilnya tanpa menunggu Cakra. Cewek itu masuk ke dalam kemudian berjalan menyusuri rak berisi cemilan. Ia mengambil beberapa snack yang lumayan banyak, kemudian ia berjalan ke rak minuman untuk mengambil minuman favoritnya.

Vani menyadari keberadaan Cakra yang sudah berada di belakangnya, namun cewek itu mengabaikannya.

Dirasa sudah cukup, Vani segera membawanya ke kasir dengan Cakra yang masih membuntutinya di belakangnya. "Lo ngapain sih? Kalo gak beli tunggu di luar bisa kan?"

Cakra tak membalasnya, cowok itu kini berdiri di sampingnya. Vani memutar bola matanya malas, ia lalu segera meletakkan barangnya ke kasir untuk dihitung. Kasir itu menatap Vani dan Cakra bergantian ketika memasukkan minuman yang ia beli ke plastik.

Vani awalnya tak mempermasalahkan tatapan kasir perempuan itu. Namun semakin lama, kasir itu menatapnya dengan pandangan yang seolah-olah mengolok olok dirinya.

Cakra yang paham dengan tatapan kasir itu segera membayarnya tanpa menunggunya lagi. Cowok itu langsung menarik Vani ke luar seraya meraih belanjaan Vani.

Sesampainya mereka di dekat mobilnya, Cakra langsung menyodorkan belanjaan Vani. Vani menerimanya. "Sebenarnya ada apa sih?" 

"Lo yang kenapa"

"Kok gue?!"

Cakra menghela napasnya. "Lo buat apa beli minuman kek gitu? Jangan bilang lo mancing gue?" Tanyanya penuh selidik.

"Lo minta aja bakal langsung gue kasih kok La, gak perlu repot-repot kodein gue pake minuman itu" ucapnya dengan senyum menggodanya.

Vani semakin bingung. "Maksud lo? Gue bener-bener gak paham anjir!"

"Emang ada apa sama minuman ini?" Sambungnya.

"Lo kudet banget sih La, minuman yang lo beli itu buat variasi rasa ciuman anjir!"

Vani menganga tak percaya. "Bercanda lo? Gila aja, ini teh anjir"

Cakra mengacak rambut Vani gemas. "Gue cium juga lo lama-lama La."

Vani mendorong Cakra. "Ck! Apa-apaan sih lo." Vani menjadi kepikiran soal minuman yang ia beli ini, padahal itu adalah minuman favoritnya. 

"Kenapa, mau coba?" Cakra menggodanya.

"Najis!"

Cakra tertawa pelan. "Mau pulang ?"

"Gue sih pulang, kalo lo pasti enggak kan?"

"Kok enggak" bingungnya.

"Lo lupa? Kan lo pengemis nya di sini" Vani tertawa renyah setelah mengatakan itu. 

C A K R A [SELESAI]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang