HAPPY READING
——————————
✨Vani terus saja menggerutu di dalam kamarnya, cewek itu sengaja berlama-lama di dalam sana agar Cakra lelah menunggunya.
Jika tidak karena bundanya yang memaksanya untuk ikut, Vani tak akan mau ikut pergi bersama Cakra saat ini.
Cakra tersenyum tipis menyambut kehadiran Vani yang baru saja tiba. Cowok itu kemudian langsung berpamitan pada Dewi untuk segera pergi.
Sesampainya mereka di dalam mobil, Cakra langsung menancap gasnya. Seiring perjalanan, hanya tercipta keheningan. Cakra sibuk dengan kemudinya sementara Vani tengah berpikir untuk membuat cowok di sampingnya ini ilfeel padanya.
Vani berdehem pelan. "Gue mau nanya, tapi lo jangan kepedean."
"Tanya apa?"
Vani menekan rasa gengsinya kuat, cewek itu lalu menarik napasnya dalam-dalam kemudian membuangnya perlahan. "Tipe cewek lo, kek gimana?"
Shit! Vani mengutuk mulut sialannya ini. Lihat, cowok tengil itu kini tengah menertawainya.
"Kaget gue dengernya La. Tapi kayaknya lo gak butuh itu deh, lo itu udah tipe gue banget soalnya."
Sepertinya Vani salah bertanya. Cewek itu memutar malas bola matanya. "Lo paham pertanyaan gue nggak sih?"
Cakra terkekeh pelan. "Gue bingung La, yang jelas gue gak suka sama cewek matre, cewek yang suka malu-maluin, sama cewek tukang selingkuh."
Vani tersenyum puas mendengarnya. Ide gila langsung melintas begitu saja.
Cakra menatap Vani yang tersenyum lewat ekor matanya. "Aman kan? Lo gak ada di salah satunya. Jadi lo termasuk tipe gue"
"Kepedean banget gila."
"Suka sama lo emang harus pede La. Emang gue kurang apasih La, sampai sampai lo nolak gue segitunya."
"Kurang ganteng!" Celetuk Vani asal.
"Gue kurang ganteng? Seriusan? Besuk gue oplas."
"Emang kalo lo oplas menjamin lo ganteng?"
"Taehyung ganteng gak?"
"Ganteng lah!"
"Kalo Taehyung oplas aja jadi ganteng, kenapa gue enggak"
"Ya kan lo udah jelek dari sononya, mau di oplas gimana pun tetep jelek."
"Yakin gue jelek? Perlu gue tanyain ke temen lo yang sering panggil gue 'Mas ganteng'?" Cakra menaik turunkan alisnya.
Vani memutar malas bola matanya. "Ganteng dilihat dari ujung sedotan."
"Dilihat dari ujung sedotan aja ganteng, apalagi kalo langsung?"
Refleks Vani memukul lengan Cakra. "Ngeselin banget sih lo jadi orang!"
"Ngeselin gini, calon pacar lo."
"Najis! Siapa yang mau pacaran sama lo"
"Kalo lo mau sekarang, kita bisa langsung pacaran. Gimana?"
"Ogah! Sampai kapan pun gue gak bakal mau jadi pacar lo. Kalau gue sampai mau, berarti gue lagi mabuk."
"Justru orang mabuk itu orang yang jujur"
Vani mendengus, cewek itu menutup rapat mulutnya kali ini. Malas menanggapi Cakra.
"La."
Vani menghela napasnya kembali. "Paan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
C A K R A [SELESAI]✓
Fiksi Remaja• REVISI • [ MEMBACA CERITA INI HARUS PUNYA STOK SABAR BERLEBIH ] Garis Cakra Dananjaya. Berawal ketika ia dan keempat sahabatnya dikeluarkan dari sekolah. Kemudian berpindah di sekolah baru berkat koneksi dari orang tuanya. Tanpa ia sangka, ia jatu...