🎻
Minggu, 13 Agustus 2023
42. MUSIBAH YANG TAK TERDUGA
"Kehilangan Matahari Tapi, tidak Kehilangan Cahayanya."
-AMORA EDELWEIS-
42. MUSIBAH YANG TAK TERDUGA
Sasgara yang baru saja menenangkan Gabriella langsung diseret oleh Bryan secara paksa, Sasgara tau Bryan sedang marah padanya karena kejadian tadi, ia yakini jika Bryan akan menghajarnya habis-habisan bahkan Bryan sangat pintar mencari tempat untuk menghajarnya.
Rooftop rumah sakit yang menjadi tujuan Bryan saat ini, tangannya sangat gatal untuk menghajar suami Adiknya ini dan benar saja saat ia menyeret Sasgara tanpa banyak bicara Bryan melayangkan pukulan yang keras pada wajah Sasgara sehingga membuat Sasgara harus menyeka darah yang keluar dari sudut bibirnya.
Sasgara yang belum siap oleh pukulan itu hanya terkekeh pelan sambil menyeka darahnya, kemudian ia menatap Bryan yang sedang menatapnya tajam. Bryan mendekati Sasgara dan melayangkan lagi pukulan yang sangat keras diperut laki-laki itu sehingga Sasgara terbatuk-batuk.
"Kenapa lo lakuin hal ini sama Adek gue, anjing?" Bryan menggertakan gigi-giginya, ia marah pada Sasgara sudah berapa kali sahabatnya ini melukai Adiknya? bahkan tak terhitung!.
"Seharusnya lo mikir akibatnya sebelum bertindak bodoh!"
Bugh..
Bryan memukul Sasgara untuk ketiga kalinya dibagian wajah, ia tidak peduli jika wajah Sasgara sudah berubah menjadi warna unggu kalau perlu wajah sahabatnya ini hancur! Sehingga tidak berani untuk berselingkuh lagi!.
Kepala Bryan benar-benar sangat panas terutama hatinya ini sudah meledak-ledak, ia terus menerus memukuli Sasgara tanpa ampun terlebih Sasgara tidak melawan sedikit pun seperti memberikan celah pada Bryan agar bisa memukulnya.
"Ini pukulan karena lo lebih mentingin Gabriella dari pada Amora!"
Bugh.
"Ini pukulan karena lo udah bikin Amora nangis!"
Bugh.
"Ini pukulan karena lo lebih percaya sama Gabriella dan belain dia dari pada Adek gue!"
Bugh.
Sasgara langsung ambruk kelantai sambil tetunduk menahan sakit disekujur tubuhnya, sungguh pukulan Bryan tidak pernah main-main, bisa saja ia balas memukul Bryan tapi, ia urungkan karena ia pantas mendapatkannya. Ia tau dirinya salah telah melakukan hal ini pada Amora, ia juga tau Bryan Kakak Amora sehingga Bryan menjalankan tugasnya selayaknya seorang Kakak yang melindungi Adiknya, dan memberi pelajaran pada siapa pun yang telah menyakiti hati Adiknya terutama Sasgara adalah suminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SASGARA (REVISI)
Teen Fiction(Sasgara & Amora) 17+⚠️ Bagaimana mungkin kejadian satu malam mampu merubah kehidupan seorang? Sasgara Errian Zilardion. Menghabiskan satu malam yang indah bersama adik sohibnya tak pernah terbayang dalam benaknya. Setelah kejadian satu malam yang...