🎻
Senin, 25 September 2023
45.KEHILANGAN UNTUK SELAMANYA
"Aku gagal menjadi seorang suami, sekaligus menjadi seorang Ayah"
-SASGARA ERRIAN ZILARDION-
45.KEHILANGAN UNTUK SELAMANYA
Kedua mata yang indah itu seolah-olah ada api yang terbakar dan membara, kedua mata itu mengisyaratkan kebencian yang berkobar-kobar, bukan hanya didalam bola mata itu tapi, didalam hatinya sudah tertanam benci yang amat mendalam.
Ia bersumpah akan membuat kedua orang itu pergi dalam kehidupan seseorang yang sangat ia cintai, ia bersumpah akan melakukan hal apapun untuk menyingkirkan mahkluk sialan itu dalam hidup pria yang sangat ia cintai.
"Gue bersumpah Amora, lo dan bayi sialan lo itu akan mati ditangan gue!"
Sekali lagi barang-barang yang dilempar oleh seorang perempuan membuat kamarnya berantakan, bahkan keadaan perempuan itu benar-benar sangat kacau sesekali ia berteriak karena emosi, kesal dan marah bercampur aduk dalam benak perempuan itu.
"Liat saja Amora, gue bakalan rebut Sasgara dari lo yang seharusnya dia milik gue! Dan gue jamin hidup lo akan sengsara dan menderita setelah bayi lo mati ditangan gue" lirih perempuan itu dengan tertawa keras dan horor.
🐳
Seorang laki-laki turun dari mobil miliknya dan berjalan masuk kedalam rumah sakit, ia bertanya pada resepsionis dan resepsionis itu memberitahukan kamar yang ia cari. Laki-laki tampan itu memencet tombol lift dan menunggu lift terbuka, lift itu pun terbuka, membawa laki-laki itu ke ruangan yang ia cari.
Seorang perempuan yang tengah mengepalkan kedua tangannya harus berbalik badan karena kedatangan seseorang yang sangat tidak ia inginkan, laki-laki itu berjalan pelan kearahnya dan berhenti tepat didepan.
"Wow ternyata sudah sebesar ini?" Laki-laki itu menatap Gabriella dari ujung kaki sampai ujung kepala dan beralih pada perut yang sedikit menonjol.
"Gue gak nyangka lo mau mempertahankan bayi sialan lo itu"
"Tutup mulut lo!" Jari telunjuk Gabriella menunjuk wajah laki-laki yang tengah berdiri didepannya, kedua mata Gabriella menampakkan kilatan marah pada laki-laki yang berada didepannya.
Laki-laki itu pun mengangkat kedua tangannya karena lawan bicaranya menunjuk dirinya, menyuruhnya untuk diam.
"Santai Gabi santai, kenapa marah sayang, hm?"
Gabriel menarik jari telunjuknya kembali, kedua matanya masih tetap menatap nyalang laki-laki didepannya.
"Pergi dari sini!"
KAMU SEDANG MEMBACA
SASGARA (REVISI)
Fiksi Remaja(Sasgara & Amora) 17+⚠️ Bagaimana mungkin kejadian satu malam mampu merubah kehidupan seorang? Sasgara Errian Zilardion. Menghabiskan satu malam yang indah bersama adik sohibnya tak pernah terbayang dalam benaknya. Setelah kejadian satu malam yang...