(Sasgara & Amora)
17+⚠️
Bagaimana mungkin kejadian satu malam mampu merubah kehidupan seorang?
Sasgara Errian Zilardion. Menghabiskan satu malam yang indah bersama adik sohibnya tak pernah terbayang dalam benaknya.
Setelah kejadian satu malam yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bahkan disaat kata-kata manismu yang terucap, aku masih saja bodoh dan mempercayainya"
-AMORA EDELWEIS-
40. PEMBELAAN GABRIELLA
Malam yang sunyi sepertinya sangat enak jika menikmati secangkir kopi sambil membaca buku, tetapi sepertinya tidak untuk sepasang suami istri yang masih labil yang terpaksa harus menikah hanya karena kesalahan satu malam. Yang dapat merubah status mereka dalam sekejap.
Pertengkaran yang sering terjadi didalam rumah tangga adalah hal biasa untuk yang sudah menikah, tapi mereka menyelesaikannya dengan bicara baik-baik, bicara secara empat mata dan bagaimana mereka mencari solusi untuk sebuah masalah sehingga mereka bisa melewati masa-masa pernikahan.
Disaat sepasang suami tengah berdebat seseorang mengetuk pintu, Sasgara menyuruhnya masuk ternyata seorang suster.
"Tuan maaf, nona Gabriella mencari mu" Ujar Seorang perawat yang masuk kedalam ruangan Amora, setelah mengatakan itu perawat pun pergi.
Tanpa disadari Sasgara, Amora sudah merubah raut wajahnya, kedua tangannya mengepal.
"Gabriella ada disini?" Tanyanya menatap Sasgara.
"Dia dirawat karena perutnya tadi kram" Jujur Sasgara.
Amora menggelengkan kepalanya tidak percaya "Kenapa harus dirumah sakit ini? Kenapa gak dirumah sakit lain?!"
"Karena Dokter kandungan dia ada disini, Ra!" Geram Sasgara yang mendengar ucapan Amora, Amora pikir ini rumah sakit miliknya sampai Gabriella tidak boleh kerumah sakit ini? Lagian ini adalah rumah sakit terbaik yang ada di kota ini.
"Hampir aja gue percaya sama kata-kata manis sialan lo itu! Lo pergi dari sini!" Amora menundukkan kepalanya.
"Gue gak bakalan pergi dari sini" Ayolah Sasgara ingin berbaikan dengan istrinya, kenapa suster kurang ajar itu malah masuk keruangan yang membuat keadaan Amora mengamuk kembali, susah payah Sasgara menangkan Amora malah sia-sia.
Amora mengangkat wajahnya, emosinya yang sudah hilang sekarang tersulut kembali "Anak kalian butuh Papanya!"
"Tapi dia bukan anak gue!" Betak Sasgara bahkan nafas Sasgara memburu, kenapa Amora sangat keras kepala jika anak yang dikandung Gabriella bukan anaknya!.
