Hey kawan, taukah kalian bahwa sekarang ini saya diceramahi?
Sepanjang perjalanan menuju kamarku, Papa gondrong dan kedua Kakak tampanku tidak berhenti menceramahiku. Tentu saja karena domba-domba yang ku ganggu. Sialnya, Pangeran Orion malah mengadukan hal tersebut ke ketiga lelaki yang sedang menceramahiku, ugh.
"Lainkali kau tidak boleh bertemu dengan domba-domba lagi,"
"Tidak usah keluar kamar. Kau membuat malu diriku,"
"Dasar gadis bencana, selalu saja membuat bencana,"
Kalian bosan mendengarnya? Sama kok aku juga. Bahkan aku sudah sangat tersiksa, tolong selamatkan aku huhu.
"Kami akan memberimu hukuman, Nona Veddira,"
"Apa!? Tidak mau!" Bantahku.
"Kau membantah maka hukumannya akan lebih parah lagi,"
"Masa bodoh, aku akan kabur dari hukuman itu,"
"Kau pikir kau bisa?"
"Tentu. Kalian meragukanku secara aku salah satu anggota keluarga gila? Aku juga bisa gila, bahkan lebih gila dari kalian!"
"Kau menyebut kami gila!?"
"Kalian keluarga ku?"
Ketiga lelaki yang sedaritadi menceramahiku kini menghela nafas lelah. Ayo sadar lah, aku keras kepala.
"Kalau kau kabur, kami akan langsung membunuh mu saat kau ditemukan,"
"Saat kalian menemukan ku aku masih hidup? Yakin?" Sarkasku.
"Kau ingin bunuh diri? Silahkan,"
"Aku bukan orang bodoh yang menarik nyawaku sendiri, Papa,"
"Berhenti membantah, Veddira,"
"Kakak brainly berjalan, aku tidak membantah. Aku hanya mengatakan fakta,"
"Aku pusing melihatmu, gadis bencana,"
"Kau buta, bagaimana bisa melihatku?"
"Sudah cukup! Daftarkan Veddira di sekolah yang Zevrey dan Zephir tempati!" Teriak Papa gondrong. Murka ayo murka!
"Siap, Tuan," Kata asisten pribadi Papa. Lalu asisten Papa meninggalkan kami berempat.
"Ya ya ya, aku tidak akan menginjakkan kaki di sekolah itu, Papa," Kataku santai lalu mengibas-ibaskan tanganku.
"Bukan kau yang mendatangi sekolah itu, sekolah yang mendatangimu," Kata Papa lalu meninggalkan ku, begitu juga kedua Kakak ku.
Yakin sekali kau Papa, aku akan menghilang bahkan sebelum sekolah mencariku.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Villainess [Completed]
FantasyVeddira Elmeira Franklin, kerap dipanggil Veddira yang artinya hadiah dari Tuhan. Hadiah? Haha, tentu saja bukan, lebih tepatnya 'bencana' dari Tuhan. Anak dari keluarga terpandang Franklin, si bungsu kesayangan? Bukan, dialah sumber masalah dari se...